Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Cerita CPNS yang Resign tapi Pengangkatan Ditunda: Hidup dari Sisa Tabungan
8 Maret 2025 11:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) menunda pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hasil seleksi tahun 2024. Mereka akan diangkat jadi PNS pada Oktober 2025, sementara PPPK dijadwalkan 1 Maret 2026.
ADVERTISEMENT
Hal ini menimbulkan keresahan dari para Calon PNS karena banyak yang telanjur keluar atau resign dari pekerjaan lama. Salah satunya, Mira (24), yang lolos CPNS di salah satu kementerian/lembaga pusat.
Mira mendaftar CPNS pada September 2024 dan dinyatakan lulus pada Januari 2025. Pada 22 Desember 2024 Mira memutuskan mengundurkan diri dari pekerjaan lamanya.
Ia berani mengambil keputusan tersebut karena sepengetahuannya pengangkatan CPNS dilakukan pada pertengahan 2025.
“Aku udah resign per 22 Desember kemarin. Waktu itu Alhamdulillah aku enggak kena penalti karena emang perusahaan sebelumnya dikontrakan per tahun dan aku selesai 1 tahun juga,” tutur Mira kepada kumparan, Sabtu (8/3).
“Tapi semisal aku mau perbarui kontrak saat itu bisa-bisa aja, cuma aku mikirnya kalau aku perbarui kontrak dan harus resign di bulan April aku kena penalti yang lumayan cukup besar,” tambah dia.
ADVERTISEMENT
Mira kini harus pandai berhemat. Sebab ia hanya bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan bergantung pada orang tua dan dari sisa tabungannya.
"Kalau untuk pendapatan aku mulai tahun ini enggak ada pemasukan jadi kalau misal sehari-hari juga masih ikut orang tua kalau makan. Cuma kalau buat misal jalan-jalan atau apa, aku ambil tabungan jadi harus lebih irit lagi sekarang," ujarnya.
Terkait keputusan penundaan pengangkatannya, Mira mengaku sangat syok dengan keputusan KemenPANRB bersama Komisi II DPR RI tersebut.
Bahkan tidak ada sosialisasi yang diberikan kementerian kepada penerima CPNS. Jika pemerintah melakukan sosialisasi lebih awal, Mira memilih tidak akan mengundurkan diri sejak awal. Dengan begitu ia masih bisa menerima gaji selama 10 bulan, kalau pun harus membayar penalti itu hanya dua bulan gaji.
ADVERTISEMENT
“Aku syok sebenarnya dan masih berharap kalau itu enggak benar soalnya dari rapat aku nangkepnya kemarin itu percepatan. Kalau pun untuk sosialisasi enggak ada sama sekali ya. Mungkin kalau waktu SKB udah disosialisasi, aku enggak buru-buru resign,” ungkap dia.
Selain Mira, banyak penerima CPNS yang sudah telanjur mengundurkan diri dari pekerjaan lamanya dan harus membayar uang penalti hingga puluhan juta rupiah.
“Aku mikir teman-teman yang lain yang sudah berkeluarga menjadi kepala keluarga sudah resign bahkan ada yang kena penalti sampai Rp 75 juta,” ucap Mira.
KemenPANRB Tawarkan Pembinaan Bagi Penerima CPNS yang Resign
Sementara itu, Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PAN-RB, Aba Subagja, mengatakan kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk memberikan pembinaan kepada para CPNS dan P3K. Mereka bisa ikut pelatihan dan pembinaan tentang bagaimana bekerja di dunia birokrasi.
ADVERTISEMENT
“Kalau menurut kami ya kita positif ya, bahwa ini kesempatan bagi para pembina kepegawaian khususnya di biro-biro kepegawaian ini ada waktu nih teman-teman bisa untuk belajar berinteraksi berkoordinasi dan sebagainya,” kata Aba dikutip dari keterangannya di YouTube resmi Kementerian PAN RB, Jumat (7/3).
Hal serupa juga disampaikan oleh Wakil Kepala BKN, Haryono Dwi Putranto.
Ia mengatakan pelatihan ini bisa menunjang kompetensi para ASN nanti sehingga bisa langsung bekerja tanpa perlu menjalani masa orientasi lagi. Sebab orientasi mengenai dunia birokrat sudah diberikan sebelum pelantikan.
“Maka sambil menunggu 1 Oktober itu dilakukan pembekalan pembekalan itu apa itu birokrasi kemudian ketika dia melamar suatu jabatan besok, apa sih yang harus saya kerjakan, jadi tidak ada membutuhkan waktu lama untuk belajar,” kata Yono dalam video yang sama.
ADVERTISEMENT