Cerita Dadan Tri, Tahanan yang Dibawa Naik ke Lantai 15 Gedung KPK

26 September 2023 22:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tersangka dari pihak swasta Dadan Tri Yudianto (kiri) berjalan keluar usai dihadirkan dalam konferensi pers penahanan tersangka dugaan tindak pidana korupsi di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/6/2023).  Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka dari pihak swasta Dadan Tri Yudianto (kiri) berjalan keluar usai dihadirkan dalam konferensi pers penahanan tersangka dugaan tindak pidana korupsi di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/6/2023). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Dadan Tri Yudianto, tersangka suap penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA) mengakui telah naik ke 15 Gedung Merah Putih KPK tepatnya pada 28 Juli 2023. Dia masuk ke ruangan khusus pimpinan KPK.
ADVERTISEMENT
Lewat kuasa hukumnya Willy Lesmana Putra menceritakan peristiwa tersebut. Willy mengatakan, kliennya heran dibawa ke lantai 15. Sebab selama ini jadwal pemeriksaan selalu diberi tahu pada H-1 sebelum pemeriksaan dilakukan.
"Jadi setelah itu baru kami bertanya dalam momen di mana kami bisa jadwal besok penasihat hukum, ya, memang membenarkan itu terjadi," kata Willy kepada wartawan di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (26/9).
Willy mengaku baru mengetahui setelah heboh diberitakan. Dia pun mengkonfirmasi langsung ke kliennya.
Di lantai 15, lanjut Willy, Dadan bertemu perwira TNI. Tak dijelaskan siapa perwira tersebut. Dadan disebut mengenal baik perwira TNI itu.
Selain perwira TNI, Willy tak menyebut siapa pimpinan KPK yang ditemui Dadan di lantai 15.
ADVERTISEMENT
"Jadi kebetulan klien kami ini memang banyak berkawan bersahabat dengan pejabat-pejabat di TNI maupun Polri," kata Willy.
Willy mengeklaim pertemuan di lantai 15 itu tak ada kaitannya dengan persoalan hukum yang dihadapi oleh Dadan. Dia menyebut, saat itu ada petugas KPK yang menjemputnya ke rutan tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Ilustrasi KPK. Foto: Hedi/kumparan
"Yang pasti kita gariskan, pertemuan di lantai 15 tidak ada kaitannya sama sekali dengan substansi perkara hukum," tegas Willy.
"Enggak tau [akan diajak ke lantai 15], tiba-tiba dijemput. Tidak ada pemberitahuan kalau dipanggil ke lantai 15. Ya, mungkin saya rasa siapa pun yang lagi di dalam sana ketika ada proses pemeriksaan atau penanggulangan apa pun itu yang pasti ikut aja," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Soal mekanisme dibawa ke lantai 15 dan berapa lama di sana, Willy mengaku tidak paham. Yang dia ketahui setiap ada pemeriksaan selalu ada pemberitahuan H-1. Namun saat ke lantai 15 tidak ada.
"Nah masalah mekanisme prosesnya itu kami tidak mengetahuinya mas, makannya kata saya tadi kalau misalnya ada pemeriksaan terhadap klien kamu ini biasanya H-1 kami kuasa hukum diberi tahu nah ini kami tidak tahu," imbuhnya.
Willy enggan berkomentar lebih jauh soal polemik lantai 15 ini. Pihaknya sepenuhnya menyerahkan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Dan kliennya siap dimintai keterangan.
"Kami tim kuasa hukum dalam hal ini tidak mau mencampuri berbagai permasalahan atau polemik atau perselisihan apa pun itu yang terkait dengan KPK atau sedang berkecamuk di KPK, karena itu merupakan bukan ranah kami untuk mengomentarinya. Terkait dengan polemik lantai 15 tersebut kami serahkan sepenuhnya kepada Dewan Pengawas KPK yang saat ini sama sama kita dengar sedang melakukan proses penyelidikan," terang Willy.
ADVERTISEMENT
Dewas memang sudah menerima laporan polemik lantai 15 ini. Dan salah satu terlapornya adalah Wakil Ketua KPK Johanis Tanak.
Sempat Dibantah Firli Bahuri dan Johanis Tanak
Ketua KPK Firli Bahuri mengeklaim kabar tersebut tidak benar. Dia mengatakan telah memeriksa ke semua pimpinan KPK, hasilnya tak ada yang menemui Dadan.
"Saya pastikan saya sudah cek dengan semua pimpinan, tidak pernah terjadi pertemuan antara pimpinan dan tersangka di lantai 15," kata Firli di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (19/9).
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak juga membantah kabar soal dirinya bertemu dengan tahanan korupsi bernama Dadan Tri Yudianto di lantai 15 Gedung Merah Putih KPK. Pertemuan tersebut disinyalir terjadi pada 28 Juli 2023.
ADVERTISEMENT
Tidak benar," kata Johanis saat dikonfirmasi, Kamis (14/9).
***
Daftarkan diri kamu di kum.pr/buddies2023 dan jadi Indonesia's content creator sekarang!