Cerita dari Muara Gembong

14 Maret 2020 7:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pohon mangrove yang menutupi rumah yang tergenang air di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pohon mangrove yang menutupi rumah yang tergenang air di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Deburan angin laut bertiup kencang di pesisir paling ujung Kabupaten Bekasi, sekitar 70 km dari Jakarta. Di sana terdapat permukiman padat penduduk di sepanjang Kali Citarum atau lebih dikenal sebagai Muara Gembong.
ADVERTISEMENT
Muara Gembong adalah kecamatan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Daerah ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Teluk Jakarta di barat, Kabupaten Karawang di timur, dan Kecamatan Babelan di selatan.
Suasana pesisir di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Tanggul yang rusak akibat abrasi air laut di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Di muara Kali Citarum ini awalnya terdapat hamparan hutan mangrove yang hijau. Namun lambat laun, migrasi penduduk yang tinggi mengubahnya menjadi tambak ikan dan udang sehingga hutan mangrove tergerus. Kondisi ini membuat daerah pesisir tersebut tak lagi kuat mengatasi air laut dan abrasi.
Banyak rumah, tempat ibadah hingga sekolah nyaris rusak lantaran setiap hari terendam air laut, sehingga tidak lagi layak ditempati. Banyak rumah yang dibiarkan begitu saja dan perlahan-lahan hancur dengan sendirinya.
Warga menggunakan perahu beraktivitas di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sebuah kapal yang terparkir di atas daratan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sebagian besar warga di Muara Gembong bekerja sebagai nelayan, namun pendapatannya tidak menentu. Mereka memilih bertahan tinggal di sana, meski permukimannya terancam tenggelam.
ADVERTISEMENT
Meski telah belasan tahun hidup di tengah ancaman abrasi, warga di Muara Gembong tetap bertahan di sana karena tak punya tujuan tempat berpindah.
Rumah yang rusak akibat abrasi laut di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Rumah yang rusak akibat abrasi laut di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Suasana rumah yang rusak di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Pemakaman yang terdampak abrasi air laut di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Warga saat mandi ditemani anaknya di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Ikan yang dijemur warga yang berprofesi nelayan di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Warga menjemur pakaian di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Seekor kambing yang berteduh di gubuk yang berada di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Warga yang menjadi penambang pasir di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Warga menggendong anaknya menyebrangi jembatan di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan