Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Catatan Redaksi: Berita ini mengandung konten yang dapat membuat Anda tidak nyaman. Jangan teruskan membaca bila Anda merasa terganggu.
ADVERTISEMENT
Tarsum (50) tega membunuh dan memutilasi istrinya, Yanti (44). Lebih tega lagi, Tarsum menjajakan daging istrinya itu ke warga.
Kejadian tersebut terjadi di Dusun Sindangjaya, RT 8 RW 14, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis , pukul 07.30 WIB, Jumat (3/5).
Kepala Desa Cisontrol, Yoyo, menceritakan dirinya dihubungi oleh lurah setempat. Saat itu, kata dia, Tarsum sudah melakukan mutilasi dan bagian tubuh istrinya itu ditaruh di sebuah baskom di depan rumah tetangganya sambil dia membawa pisau.
“Tarsumnya dari rumah itu, yang rumah tetangga itu dia bawa waktu itu karung ditenteng, ya pisau memang kelihatan, pisau dipegang tangan kiri,” kata dia saat dihubungi, Sabtu (4/5).
Saat itu, Yoyo menuturkan setengah jam setelah kejadian, dirinya bersama Babinsa dan warga hanya berani memantau dari jauh karena polisi belum tiba di lokasi. Saat itu, ia melihat Tarsum juga menusuk-nusukan pisau ke kepalanya.
ADVERTISEMENT
“Makanya, kan, ada yang sempat viral astagfirullah-astagfirullah itu, itu saya memang suaranya si Lurah Surya, menunjukkan ke kepala sampai nyesetin ke leher gitu, dek naon (mau apa),” tuturnya.
Ia mengatakan, Tarsum sempat melepaskan pisaunya terus bersujud. Saat hendak diringkus, tiba-tiba Tarsum kembali mengambil pisaunya itu dan warga yang hendak meringkus kembali mundur.
“Sempet di pas TKP kedua, tuh, yang ada rumah tetangga, sempat dia sujud, ‘takbir-takbir’ disambut sujud, si pisaunya di ke depan dia dibuang lah,” ujarnya.
“Kedengaran orang-orang mau itu (ringkus), kan, diambil lagi. Otomatis, kan, semua orang takut lagi, mundur-mundur posisi,” sambungnya.
Tarsum berhasil diringkus ketika pihak dari polisi datang. Saat diringkus, Yoyo menyebut tak ada raut penyesalan dari Tarsum.
ADVERTISEMENT
“Itu mah sudah dianggap orang yang gimana, ya, yang namanya orang enggak punya dosa, ya, dianggap depresi teh memang iya,” tandasnya.
Tarsum ditangkap pada hari yang sama setelah warga melaporkan ke Babinsa dan polisi. Ia meronta-ronta ketika diamankan.