Cerita Dokter di Labuan Bajo 'Perang' Lawan Dukun

18 Juni 2022 15:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Amink Zuwanda Then, dokter spesialis Ortopedi di RS Siloam Labuan Bajo yang 'berperang' melawan dukun. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Amink Zuwanda Then, dokter spesialis Ortopedi di RS Siloam Labuan Bajo yang 'berperang' melawan dukun. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Cerita 'perang' dokter versus dukun bukan isapan jempol belaka. Di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, cerita itu terjadi. Sang dokter menuturkan kisahnya.
ADVERTISEMENT
"Saingan saya dukun tulang," kata dr Amink Zuwanda, spesialis Ortopedi di RS Siloam Labuan Bajo.
Dokter yang akrab disapa dokter Zuwanda ini menceritakan kisahnya kepada wartawan pada Kamis (16/6) lalu.
Zuwanda sudah empat tahun lebih mengabdi sebagai dokter di Labuan Bajo. Dia bersama istrinya, yang juga dokter, praktik di RS Siloam.
Zuwanda lalu menuturkan, kira-kira dua tahun lalu, ada seorang pasien yang dia operasi dan dipasang pen. Selesai menjalani perawatan, pasien itu pulang.
Tetapi sesampainya di rumah, malahan ada dukun yang menyarankan agar pen-nya dicabut. Pasien itu lalu kembali ke rumah sakit, dan memaksa agar pen-nya dicabut. Bahkan Zuwanda diancam diadukan ke sejumlah pihak.
Akhirnya, saat itu Zuwanda memberikan penjelasan secara medis, dengan didampingi pihak rumah sakit dan unsur pemerintah. Hingga akhirnya, pasien dan keluarganya menerima penjelasan.
ADVERTISEMENT
Soal urusan dukun tulang ini memang menjadi tantangan buat Zuwanda.
"Ini jadi alasan kenapa orang tidak mau ke dokter Ortopedi, ini karena dari segi kepercayaan," beber dia.
Perlahan tapi pasti, kata Zuwanda, masyarakat kini sudah banyak yang datang ke rumah sakit, dan berobat ke dokter Ortopedi. Bukan hal yang mudah kata dia, untuk membangun kepercayaan.
"Di sini secara umum yang kerap terjadi infeksi tulang karena gizi," beber dokter yang memiliki akun IG @dr.aminkzwd.ortho, dan mengaku kerasan tinggal di Labuan Bajo ini.
Amink Zuwanda Then, dokter spesialis Ortopedi di RS Siloam Labuan Bajo yang 'berperang' melawan dukun. Foto: Dok. Istimewa
RS Siloam Labuan Bajo
Sementara itu, keberadaan RS Siloam di Labuan Bajo sejak 2016, terus berkembang. Semakin banyak masyarakat yang dilayani, termasuk para turis asing.
Kata Wakil Presiden Direktur Siloam Hospital, Caroline Riady, pihaknya kini mengembangkan Labuan Bajo International Medical Centre.
ADVERTISEMENT
Diharapkan selain sebagai destinasi wisata alam, juga bisa melakukan wisata medis. Di Labuan Bajo International Medical Centre yang sudah beroperasi sejak 16 Juni lalu, juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas mulai dari CT Scan, Hiperbarik, dan berbagai peralatan medis lainnya.
Jadi kata Caroline, selain berwisata, wisatawan juga bisa melakukan medical check-up, serta perawatan antiaging.
"Kami hadir di Labuan Bajo untuk membangun Labuan Bajo. Kami mendukung berkembangnya wisata medis, dan keberadaan rumah sakit ini akan lebih memberikan kenyamanan bagi turis," tutup dia.