Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Cerita Driver GrabCar Tolong Penumpang Kerasukan di Mobil
27 Maret 2018 11:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Video aksi driver GrabCar menyembuhkan penumpang yang kesurupan di dalam mobil menyita perhatian warganet. Video tersebut viral di media sosial setelah diunggah oleh Eris melalui akun Facebook-nya, @ErisRiswandi, Senin (26/3).
ADVERTISEMENT
Unggahan tersebut juga dilengkapi dengan foto penumpang yang kesurupan dan caption yang berbunyi, "Penumpang Grab kesurupan di dalam mobil. Kok bisa kebetulan ya? Ini tadi ada yang unggah di grup Grab terus hilang videonya. Terus ada yang upload lagi, daripada hilang ya aku downlod aja. Pemilik video Buya Helmi".
Saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com ) Selasa (27/3), Eris mengatakan unggahan tersebut ia dapat dari grup Facebook Indonesia yang dibagikan oleh pengguna Facebook @BuyaHelmi.
Melalui Eris, kumparan kemudian menghubungi Buya Helmi. Helmi membenarkan bahwa dia adalah driver GrabCar yang mengobati penumpang kerasupan, sekaligus pengunggah video tersebut di grup Facebook.
Pria yang selalu mengenakan peci itu juga mengatakan, peristiwa itu terjadi saat ia tengah mengantarkan penumpang dari daerah Mangga Besar, Jakarta Barat hendak menuju Tebet, Jakarta Selatan pada Senin (26/3).
ADVERTISEMENT
"Video itu bukan settingan seperti yang orang-orang komentar. Itu kejadian kemarin pukul 07.00 WIB. Penumpangnya ada dua orang perempuan, mau pulang ke apartemen di Tebet. Yang kerasukan namanya Irma kalau temannya yang videokan itu namanya Maria," ujar Helmi saat dihubungi kumparan.
Di tengah perjalanan, diketahui Irma awalnya merasakan kepanasan, muntah-muntah hingga terdengar benturan di dalam mobil. Mengetahui hal tersebut, Helmi yang mengaku biasa membuka praktik pengobatan alternatif di rumahnya bergegas memberikan pertolongan.
"Saya pikir dia mabok, eh ternyata kerasukan. Lalu saya sarankan untuk tarik napas dan coba pegang tangan saya. Saya konsentrasi mengeluarkan jin itu. Jadi sekali lagi ini kebetulan bukan settingan. Setelah sampai di Jalan Kramat Raya, saya bilang nanti di dekat masjid minggir dulu ya, kasian dia," katanya.
ADVERTISEMENT
Alasan pria 48 tahun itu meminta Maria memvideokan aksinya, untuk bukti jika nantinya ada kesalahpahaman.
"Kalau kesurupan kan tidak sadar dan dia nyanyi-nyanyi sendiri. Takut orang lain liat dikira kenapa-kenapa. Sekitar pukul 11.00 WIB dua penumpang itu juga ke rumah saya untuk melakukan pengobatan. Menurut saya Irma kena santet agar jodohnya tertutup," tutur Helmi.
Tak hanya itu, diunggahnya video tersebut juga diakui untuk berbagi pengalaman kepada pengemudi lainnya. Meski begitu, ia juga mengatakan telah menghapus video unggahan tersebut lantaran banyak menuai pro dan kontra.
"Daripada kita ribut saya hapus. Tapi kalau bukti autentik saya ada semua, mulai dari bukti struk penumpangnya, kontak penumpang sampai video saya punya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Helmi telah menjadi driver GrabCar sudah hampir satu tahun dan membuka praktik pengobatan sejak usianya 18 tahun.
Unggahan tersebut kini viral bahkan sudah dibagikan ulang oleh warganet lainnya di media sosial.