Cerita Eks Pegawai Usai Dipecat KPK: Biasa OTT, Kini Jualan Empal Gentong

11 Oktober 2021 14:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tahanan KPK. Foto: Dok. KPK
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tahanan KPK. Foto: Dok. KPK
ADVERTISEMENT
Biasa melakukan OTT saat masih bekerja di KPK, kini beralih dengan berjualan empal gentong. Hal itu yang dialami oleh Panji Prianggoro.
ADVERTISEMENT
Panji merupakan bagian dari 57 pegawai KPK yang dipecat Firli Bahuri pada akhir September lalu. Ia dinyatakan tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Kini, setelah bukan lagi menjadi pegawai KPK, Panji beralih profesi. Ia memutuskan untuk berjualan kuliner, yakni empal gentong.
Ilustrasi Empal Gentong Foto: Instagram @berrykitchen
Hal itu disampaikan mantan Ketua WP KPK Yudi Purnomo Harahap. Yudi pun termasuk dalam daftar 57 pegawai yang dipecat KPK.
"Mas Panji, salah satu pegawai KPK yang diberhentikan, hari ini launching kulinernya," kata Yudi dikutip dari akun Twitter pribadinya, Senin (11/10).
Yudi mengenal Panji sebagai salah satu penyelidik terbaik yang dimiliki KPK. Panji disebut sering terlibat dalam penangkapan pejabat yang korupsi atau istilahnya OTT.
"Mas Panji ini sosok sederhana, dan dia kalau OTT salah satu andalanku sebagai tim surveillance. Sudah banyak OTT berhasil dibantu kinerja Mas Panji," kata Yudi yang juga mantan penyidik KPK itu.
ADVERTISEMENT
Selain Panji, terdapat pula nama Marina Febriana yang juga eks penyelidik KPK dan termasuk daftar 57 pegawai. Ia pun kini beralih ke bisnis kuliner dalam situs jual beli.
Ilustrasi kasus KPK Foto: Basith Subastian/kumparan
Menurut Yudi, Ririn merupakan salah satu srikandi di KPK yang beberapa kali terlibat dalam OTT. Namun, ia pun disingkirkan karena TWK.
"Ririn yang dulu di KPK merupakan srikandi pemberantasan korupsi yang merupakan ketua tim penyelidik di KPK dan menangani berbagai OTT besar," ungkap Yudi.
Beberapa dari 57 eks pegawai KPK tercatat merintis bisnis masing-masing usai dipecat Firli Bahuri dkk.
Yudi mencatat sudah ada 7 orang di antaranya, yakni:
ADVERTISEMENT