Cerita Eks Wabup Indramayu Lucky Hakim saat Kunjungi Ponpes Al-Zaytun

14 Juli 2023 11:29 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim, di Bareskrim Polri, Jumat (14/7/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim, di Bareskrim Polri, Jumat (14/7/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Lucky Hakim bercerita pengalamannya mengunjungi Pondok Pesantren Al-Zaytun. Kunjungan itu dilakukannya sewaktu masih menjabat Wakil Bupati Indramayu.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Lucky ketika mendatangi Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan soal kasus yang melibatkan pimpinan ponpes tersebut, Panji Gumilang.
29 Juli 2022
Kunjungan pertama, katanya, terjadi pada 29 Juli 2022. Kala itu, Lucky mengaku diundang dalam kapasitasnya sebagai Wakil Bupati.
"Kenapa bisa diundang, karena sebelumnya saya mengirimkan surat melalui Lucky Hakim Center kayak semacam lembaga yang saya miliki, mengirimkan surat untuk bersilaturahmi karen ingin melihat di dalam Al-Zaytun itu ada apa," kata Lucky kepada wartawan, Jumat (14/7).
Setibanya di sana, Lucky mengaku langsung disambut oleh Panji Gumilang. Ia kemudian diajak berkeliling kompleks ponpes tersebut.
"Saya mau liat semuanya yang heboh-heboh ini. Saya bilang heboh karena memang semua serba besar, ini pesantren terbesar se-Indonesia, tanahnya besar sekali," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, kata Lucky, Al-Zaytun tercatat sebagai pembayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terbesar di Indramayu. Begitu juga dengan tagihan listriknya.
Hal tersebut yang membuatnya penasaran dan ingin melihat kegiatan di dalam pondok pesantren tersebut.
"Ternyata ditunjukin tuh, lahannya dipakai untuk bertani, secara modern, secara tersusun, sistemnya lebih baik. Peternakannya ada, dan lain-lain," jelas Lucky.
"Dan saya lihat juga masjidnya besar sekali, daya tampungnya setahu saya bisa sampai puluhan ribu, bahkan lebih besar daripada daya tampungnya daripada Istiqlal," imbuh dia.
Di sana, Al-Zaytun juga memproduksi kapal-kapal laut yang nantinya akan dijual ke nelayan. Mengingat, Indramayu memang merupakan daerah pesisir.
30 Juli 2022
Usai kunjungan itu, Lucky kembali diundang untuk hadir di acara ulang tahun Panji Gumilang keesokan harinya, 30 Juli 2022. Lantaran tak punya pikiran buruk, Lucky pun mengiyakannya.
ADVERTISEMENT
"Maka keesokan harinya tanggal 30 Juli saya datang lagi dengan baju casual, saya pakai kemeja biasa gak pakai batik, gak pakai jas," beber Lucky.
"Tapi saya kaget karena melihat tamunya banyak banget. Mobilnya itu ada ratusan, dan tamunya itu ribuan orang dan pada pakai jas rapi-rapi," sambung dia.
Pihak Al-Zaytun mengunggah foto Moeldoko dan Lucky Hakim yang disebut pada 1 Muharram 1444 H (30 Juli 2022) di Ponpes Al-Zaytun. Foto: Instagram/@kepanitiaanalzaytun
Akhirnya, Lucky pun dipinjami jas dan peci oleh pihak Al-Zaytun. Ia mengeklaim, peci dan jas itu hanya satu-satunya barang yang pernah diterimanya dari Al-Zaytun.
Setelah itu, Lucky diajak duduk di dalam masjid. Ia juga diminta untuk memberikan sambutan sebagai Wakil Bupati. Dalam sambutannya, Lucky mengakui sempat mempromosikan pondok pesantren tersebut.
"Saya menyatakan betapa bagusnya pesantren ini karena, kan, besar mewah, megahm tapi anak-anaknya pun pada mau nyapu di pinggir jalan pesantren. Berarti mengajarkan ketawaduan. Terus mengajarkan ilmu bukan agama saja, tapi ilmu bagaimana bisa menjadi wirausaha. Saya memberikan testimoni-testimoni di situ," ungkap Lucky.
ADVERTISEMENT
Sebelum acara berakhir, Lucky menyebut kemudian giliran Panji Gumilang yang memberikan sambutan. Hal-hal aneh baru ia rasakan.
"Pak Panji memberikan sambutan terakhir kan, dan di sini saya mulai merasa ada hal yang berbeda. Setelah Assalamualaikum Pak Panji bilang 'saya akan mengajarkan salam yang bukan Assalamualaikum saja', dalam bentuk bernyanyi," ucap Lucky.
"Saya bingung itu, saya dulu juga ikut ngajilah. Ikut TPQ dan lain-lain, baca iqra, ngaji, tapi ini baru pertama saya tahu ada hal yang baru," sambung pemain serial sinetron 'Mutiara Hati' ini.
Selanjutnya, Lucky mengungkap, Panji baru memberikan sambutan. Tak ada yang aneh dalam isinya. Hanya saja salamnya yang berbeda. Selebihnya, Lucky menganggap aktivitas di pondok pesantren normal.
"Terus Pak Panji ngomong apa yang diomongkan, kan, gitu sesuai dengan konten saat itu 1 Suro [1 Muharram 1444 H], dan itu yang aneh cuma hari itu saja dan kata-kata yang Shalom alaichem itu," tutur Lucky.
ADVERTISEMENT
Video saat Panji menyanyikan salam khas Yahudi, shalom alaichem, ini kemudian viral. Saat Panji menyanyikan lagu itu, tampak Lucky berada di dekatnya.
Lucky mengaku bakal memberikan semua hal yang diketahuinya soal Panji Gumilang maupun Al-Zaytun ke penyidik Bareskrim Polri.
"Nah, itu sebabnya saya akan bersaksi apa yang saya ketahui, apa yang saya alami. Saya tidak akan proses membela, ataupun menyudutkan, karena kan saksi ya, saksi saja," pungkasnya.