Cerita Emak-emak Ojol di Bekasi Lawan Begal Bercelurit, Tak Punya Ilmu Bela Diri

29 Juli 2020 22:41 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Begal dan Rampok Foto: Muhammad Faisal Nu'man
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Begal dan Rampok Foto: Muhammad Faisal Nu'man
ADVERTISEMENT
Perjuangan Dwi Wulan Meilani (32), seorang emak-emak pengemudi ojek online (ojol) melawan dua begal viral di media sosial. Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Sektor Lima, Perumahan Pondok Ungu Permai, Kelurahan Bahagia, Babelan, Kabupaten Bekasi.
ADVERTISEMENT
Dwi nekat melawan kedua begal bercelurit itu dengan segenap tenaga dan kemampuan untuk menyelamatkan harta bendanya.
Peristiwa ini bermula saat Dwi hendak mengambil pesanan makanan pada Minggu (26/7) dini hari. Pesanan masuk sesaat ia berniat untuk kembali pulang menuju rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian.
"Sebenarnya saya udah mau pulang, saya lagi di dekat gerbang Pasar Marakas, tiba-tiba masuk order (pesan makanan)," ungkap Dwi saat ditemui wartawan di rumahnya, Rabu (29/7).
Dwi Wulan Meilani (32), seorang pengemudi ojol yang viral melawan dua begal di Babelan, Bekasi. Foto: kumparan
Tidak ingin menyia-nyiakan rezeki yang menghampirinya, ia pun memutuskan untuk menunda niatnya pulang ke rumah. Hingga kejadian nahas tersebut terjadi pukul 02.00 WIB.
Jalan perumahan dini hari itu tampak sepi, Dwi sempat was-was seraya memacu kendaraannya. Belum sampai di tujuan, ia lantas dipepet dua pemuda yang berboncengan.
ADVERTISEMENT
"Pelaku datang dari arah belakang saya, pas habis belokan ke kiri posisi jalan sudah gelap, langsung saya tiba-tiba disalip," tutur Dwi.
Satu pelaku yang dibonceng lantas menodongkan celurit ke arah Dwi. Seketika, wanita yang baru satu tahun terakhir menjadi pengemudi ojol ini panik didorong hingga terhempas jatuh.

Perlawanan Emak-emak Ojol Melawan Begal

Dalam posisi terjatuh, telepon genggam miliknya masih berada di motor. Dwi spontan mendorong pelaku untuk mempertahankan harta bendanya, hingga terjadi aksi saling dorong pun terjadi.
Menurut Dwi, kedua begal itu tidak hanya ingin merampas telepon genggamnya, namun beserta motor yang ia gunakan untuk mengais rupiah. Berulang kali Dwi berusaha mempertahankan telepon genggam dan kunci motor miliknya.
Ilustrasi begal. Foto: Maulana Saputra/kumparan
Perlawanan terus dilakukan, entah apa yang mendasari Dwi memberanikan diri untuk melawan hingga berhasil mengambil kembali telepon genggam yang sempat berada di tangan begal.
ADVERTISEMENT
"Jaketnya itu saya tarik sampai lepas, akhirnya dia jatuh sama handphone dan celurit jatuh," katanya.
Dwi merasa aksinya cukup nekat dan spontan, melawan kedua pria bersenjata tajam. Padahal, ia tidak pernah belajar bela diri sebelumnya.
"Mungkin karena saya tomboy kali ya, saya juga enggak ngerti, itu sebenernya spontan aja sih," ungkap Dwi.
Lokasi seorang emak-emak dibegal di Jalan Raya Sektor Lima Perumahan Pondok Ungu Permai, Kelurahan Bahagia, Babelan, Kebupaten Bekasi, Minggu (26/7) Foto: Dok. Istimewa
Selain melawan dengan spontan, ia juga berusaha berteriak sekeras mungkin. Namun, warga tak kunjung datang saat aksi saling dorong dan tarik menarik terjadi.
Dwi pun akhirnya mendapat bantuan saat sekelompok pemuda setempat melihat aksi begal tersebut. Kelompok pemuda itu pun langsung berlari ke arah Dwi dan mencoba menangkap dua begal itu.
Namun kedua begal itu terlanjur melarikan diri karena panik. Dwi pun akhirnya selamat tanpa luka dan tak ada harta bendanya yang dirampas kedua begal itu. Saat ini, polisi tengah memburu kedua begal itu.
ADVERTISEMENT
————-----------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona