Cerita Firman: Dirompak, Dibuang ke Laut dan Terombang-ambing hingga ke Vietnam

28 Januari 2023 13:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kapal di lautan lepas Foto: Japan Coast Guard/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kapal di lautan lepas Foto: Japan Coast Guard/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Seorang anak buah kapal (ABK) KM Bahagia Natuna bernama Raden Bambang Firman Alamsyah atau sering disapa Iman, hilang di perairan Natuna, Kepulauan Riau. Iman kemudian baru ditemukan empat hari setelahnya di negara tetangga, Vietnam.
ADVERTISEMENT
Kepada kumparan, Iman menceritakan kisahnya. Semua bermula pada dini hari tanggal 7 Januari lalu. Iman saat itu sedang terlelap di kapal tempatnya bertugas. Kapal Iman itu merupakan kapal penangkap ikan di Perairan Natuna.
“Saya kerja di Perairan Natuna, kerja di kapal rawai. Pas kapal saya lagi melabuh di laut Natuna, jam 1 malam. Malam itu jam 1 saya cari HP saya yang hilang. Saya cari di kapal. Saya balik tidur, dan saya seperti kena bius," ujar Iman, Jumat (27/1).
"Bangun-bangun, saya sudah di kapal asing itu. Saya bangun dan sadar, saya sudah dipindah ke kapal asing. Kapal saya seperti dirompak begitu. Saya diikat, HP saya diambil, saya tanya namanya siapa. Dia seperti orang asing, tidak bisa bahasa Indonesia," sambungnya.
Raden Bambang Firman Alamsyah, ABK yang terombang-ambing selama 4 hari di lautan Natuna dan ditemukan di Vietnam. Foto: Dok. Istimewa
Di kapal asing itu, Iman dipukul, diikat, diberikan pelampung dan rakit, kemudian dibuang ke laut. Sejak saat itu, ia terombang-ambing di lautan dan memakan makanan seadanya yang didapat.
ADVERTISEMENT
"Saya di laut 3 hari 3 malam. Kena hantam ombak, hancur pelampung saya. Ada kayu, saya pindah bertahan di kayu itu. Saya bertahan 4 hari," tutur Iman.
“Pas saya lagi tenang, ada ikan terbang muncul ke muka saya. Ada sekitar 1000 ekor ikan terbang itu. Badan saya ditabrak-tabrak dan luka-luka. Saya tangkap 1 akhirnya, untuk dimakan mentah-mentah. Itu rasanya menangis saya. Tapi tidak ada makanan lagi, hanya itu yang ada,” sambungnya.
Selama di lautan, Iman mengaku sempat tenggelam hingga 30 meter di bawah permukaan laut. Ia bercerita diselamatkan oleh ikan yang membantunya kembali ke permukaan.
Raden Bambang Firman Alamsyah, ABK yang terombang-ambing selama 4 hari di lautan Natuna dan ditemukan di Vietnam. Foto: Dok. Istimewa
"Seperti ada yang tolong saya dari laut. Seperti ada yang dorong saya langsung ke atas air. Seperti ikan lumba-lumba begitu. Awalnya air berombak, pas saya dinaikkan ke atas langsung tenang airnya. Seperti ditolong ikan," katanya.
ADVERTISEMENT
Perjalanan Iman di lautan berakhir saat ia ditemukan di laut Vietnam pada 11 Januari, berjarak 700 kilometer dari titik hilangnya. Ia ditolong oleh nelayan lokal dan dirawat di kapal nelayan itu selama 2 hari. Iman dalam kondisi pingsan dan dibantu oleh nelayan Vietnam hingga sadar.
"Lalu saya dibawa saya ke (daratan) Vietnam. Sampai Vietnam tanggal 13. Saya dibawa dan dijemput oleh Kopassus Vietnam dan dibawa ke Kodim Vietnam. Di sanalah saya bertahan hidup. Dikasih makan, ditanyakan bagaimana bisa jatuh, dan saya ceritakan," katanya.
Kini, Iman telah dipulangkan ke Indonesia. Ia kembali berkumpul bersama saudaranya di Karimun, Kepulauan Riau. Ia mengaku sangat bersyukur bisa kembali bersua keluarganya.