Cerita Ganjar Sering Diskusi dengan Jokowi soal Lanjutkan Pembangunan

28 Mei 2023 19:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyampaikan pidato di depan pendukungnya saat menghadiri acara halalbihalal Relawan Jokowi di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/5/2023). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyampaikan pidato di depan pendukungnya saat menghadiri acara halalbihalal Relawan Jokowi di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/5/2023). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo mengaku sering berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo soal berbagai permasalahan, terutama pembangunan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut Ganjar, Jokowi memberikan semacam grand design pembangunan yang sudah ada dan roadmap menuju titik tujuan pembangunan. Dalam diskusi itu, keduanya menyadari ada yang pencapaiannya susah tercapai. Jadi tidak ada ada kesempurnaan.
“Maka tugas saya kemudian kalau amanat yang diberikan tentu kita harus membereskan. Dan Pak Jokowi memberikan clue-clue itu. Dalam banyak hal saya selalu berkonsultasi dengan Pak Jokowi, selalu,” ujar Ganjar di sela perjalanan menuju kediaman Abuya Ahmad Muhtadi bin Dimyathi Al Bantani di Cidahu, Pandeglang, Minggu (28/5), dalam rilis DPP PDIP.
Gubernur Jawa Tengah itu menyebut banyak melontarkan pertanyaan kepada Jokowi. Kadang, Ganjar menitipkan pertanyaannya melalui Gibran, putra Jokowi.
Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Jateng. Foto: Dok. Humas Pemprov Jateng
“Kami bertanya, kadang-kadang lewat Mas Gibran, sering kali kami juga mohon waktu atau barangkali saya dipanggil. Dan intensitas itu berlangsung terus sampai dengan hari ini. Karena beberapa minggu yang lalu saya juga sempat ngobrol berdua dengan beliau, dan beliau sampaikan banyak hal lah tentang pembangunan, kenapa beliau keukeuh, kenapa beliau keras sekali soal hilirisasi.”
ADVERTISEMENT
“Maka kemudian tugas saya adalah menuntaskan sampai pada konsep industrialisasi sehingga kemudian hilirisasi tidak akan berhenti di tengah jalan tapi dituntaskan,” tegas Ganjar.
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan Jokowi juga membicarakan soal infrastruktur yang dibangun di masa pemerintahannya.
“Dan kami hitung infrastruktur itu tidak hanya berhenti pada output yang kemudian jadi jalan, jadi jembatan, jadi pelabuhan, tidak. Tapi nilai yang ada di situ apa saja dan berapa? Terus kemudian apakah itu masuk dalam satu sistem jaringan sampai pada pusat-pusat industri, pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di level provinsi, di level kabupaten/kota, dan banyak sektor. Itu beliau ceritakan, luar biasa," papar Ganjar.
Jokowi dan Ganjar di Jateng Foto: Dok. Humas Pemprov Jateng
“Bahkan saya minta 'Pak Presiden setelah G20, setelah ASEAN, dan kemarin ke G7 ya, kira-kira dunia seperti apa?’ Beliau ceritakan satu persatu plus aktor-aktornya. Presiden ini seperti apa, presiden itu seperti apa, saya beruntung aja, karena beliau (Jokowi) membuka akses yang luar biasa, dan so far beliau selalu jadi mentor saya, jadi dalam konteks pembangunan itu,” tegas Ganjar.
ADVERTISEMENT
Bagi Ganjar, posisi Jokowi sebagai mentor itu sama seperti posisi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Kepada Megawati, Ganjar menghadap untuk berkonsultasi dari sisi ideologi kepartaian. Sementara Jokowi dari sisi pemerintahan.
“Samalah ketika saya menghadap Ibu Mega, saya bertanya begitu, dari sisi kepartaiannya seperti apa. Jadi ini klop sebenarnya. Jadi misi yang dibawa mesti dieksekusi sampai kemudian pada hasil akhir yang menyejahterakan rakyat,” pungkasnya.