Cerita Gatot Tawarkan Diri Jadi Jaminan Penangguhan Penahanan Syahganda Cs

27 November 2020 18:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gatot Nurmantyo saat deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI di Bandung, Senin (7/9). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gatot Nurmantyo saat deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI di Bandung, Senin (7/9). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Aktivis Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, dan Anton Permana masih ditahan oleh Polri. Ketiganya ditahan atas dugaan penyebaran informasi yang menyulut kebencian, mereka terjerat UU ITE.
ADVERTISEMENT
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo bercerita pernah menawarkan diri sebagai jaminan untuk penangguhan penahanan mereka, namun ditolak.
"Saya minta kepada penyelenggara acara untuk membuat surat penangguhan penahanan di mana saya sebagai jaminan. Sangat mengejutkan, baik oleh saudara Syahganda, Jumhur, maupun Anton, syarat surat penangguhan itu ditolak oleh mereka," kata Gatot Nurmantyo saat menghadiri Peluncuran Buku 'Pemikiran sang Revolusioner Dr. Syahganda Nainggolan', Jumat (27/11).
Gatot kemudian menjelaskan alasan mereka menolak penangguhan penahanan tersebut. Salah satu alasannya, mereka sulit untuk tidak bersikap kritis kepada pemerintah.
"Mereka tidak mau surat penangguhan penahanan hanya karena satu syarat. Syaratnya yang pertama adalah sanggup tidak menghilangkan barang bukti, kemudian tidak melarikan diri, ketiga tidak mengulangi perbuatan yang sama. Yang ketiga ini yang ditolak oleh mereka semuanya," beber Gatot.
ADVERTISEMENT
Syahganda Nainggolan. Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan
"Ketiganya kompak menolak. Ini yang membuat kami salut," imbuhnya.
Atas dasar itu, mereka kini lebih memilih tetap di sel tahanan dan ketika keluar tetap melanjutkan perjuangan. Bukti konsistensi Syahganda itu, kata Gatot, adalah peluncuran bukunya hari ini.
"Masih di penjara, tapi buku diluncurkan. Ini salah satu bukti bahwa perjuangan tidak bisa dipadamkan. Semakin ditekan semakin menjadi-jadi," tutur Gatot.
Hadir juga dalam peluncuran buku Syahganda, Refly Harun, Said Didu dan Muhsin Alatas FPI DKI Jakarta. Lalu ada pula Din Syamsudin, Rocky Gerung, Hariman Siregar dan lainnya yang hadir secara virtual.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: