Cerita Gibran Ikut Rakor PDIP: Beli Kaus Partai, Tidur di Bangsal, dan Senam

Gibran (kaus putih) di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jaksel. Foto: Dok. PDIP

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menjadi salah satu peserta dalam rapat koordinasi (rakor) kepala daerah PDI Perjuangan (PDIP) se-Indonesia yang digelar di Gedung Sekolah Partai di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Semua peserta rakor PDIP tidak diperbolehkan menginap di hotel atau fasilitas pribadi selama pelatihan. Mereka diwajibkan menginap di bangsal yang ada di Gedung Sekolah Partai, termasuk Gibran.

Gibran bercerita soal pengalamannya tidur di sekolah partai. Ia mengaku tidur di bangsal adalah pengalaman yang seru. Sebelum tidur, Gibran sempat berjalan-jalan di arena rakornas.

Putra sulung Presiden Jokowi ini sempat berjalan menuju Kantin Mustika Rasa, yang terletak di sisi samping depan Gedung Sekolah Partai.

Gibran berbincang dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di bangsal tempat tidur dilantai 2 Sekolah Partai PDIP. Foto: Dok. PDIP

Nama Mustika Rasa terinspirasi dari judul buku yang dibuat di era Soekarno, di dalamnya berisi ribuan resep makanan dan kuliner Nusantara, satu-satunya yang pernah dibuat oleh negara.

Banyak hal yang dijual di kantin tersebut. Mulai dari makanan ringan sampai atribut partai. Gibran pun memutuskan untuk menuju segmen penjualan atribut.

Seorang petugas lalu mengarahkan Gibran mencoba baju partai berwarna merah yang menarik hatinya. Ia lalu membeli baju partai tersebut.

“Wah kayaknya ukurannya S (Small atau kecil) itu. Muat tidak ya (untuk Pak Gibran)?” tanya seorang petugas staf sekretariat yang ada di lokasi melalui keterangan DPP PDIP, Jumat (17/6).

Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP Jakarta senam bersama kepala daerah lainnya. Foto: PDIP

Gibran langsung berinisiatif mencoba baju itu. Tanpa ruang ganti seperti toko-toko di mal besar. Gibran mencobanya langsung di lokasi.

Usai mengikuti senam bersama sebelum rakornas dimulai pada Jumat pagi, Gibran bercerita tertarik menambah koleksi baju partainya. Sehingga, ia memutuskan membeli baju PDIP tersebut.

“Saya bawa. (Beli yang baru, red) Nambah koleksi aja. Biasa beli jaket, kaus, kalau ke sini,” kata Gibran.

“Kaus saja. Yang lain sudah punya,” lanjut Gibran.

Gibran mengaku Senam Cinta Tanah Air (Sicita) yang dilakukan oleh peserta, cukup membuatnya bergerak. Namun dia mengungkapkan, senam tersebut masih belum sebanding dengan aktivitas fisik pagi yang biasa dilakukannya. Sehingga ketika melakukan senam Sicita, dia tak terlalu berkeringat.

“Belum (berkeringat banget,red). Saya biasa main bola. Lari-lari. Jadi senam ini tak terlalu berat,” ucap Gibran.