Cerita Gibran Sempat Ragu Masuk PDIP: Partai Ini Kok Tua Banget

10 November 2019 19:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka saat tiba untuk melakukan pertemuan tertutup dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka saat tiba untuk melakukan pertemuan tertutup dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, tengah bersiap untuk mendaftarkan diri maju ke Pilwalkot Solo 2020. Gibran rencananya akan maju dari jalur partai melalui PDIP karena ia sudah terdaftar sebagai kader.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Gibran mengaku sempat meragukan partai berlogo banteng itu. Di matanya saat itu, PDIP adalah partai yang tua.
"Saya sempat ragu, ini partai kok tua banget, saya sempat meragukan," tutur Gibran di Hotel Balairung, Jakarta Timur, Minggu (10/11).
Namun, pikiran itu langsung hilang setelah ia bertemu dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Gibran sempat diajak Hasto untuk berkeliling ke Kantor DPP PDIP dan ditunjukkan beberapa hal soal partai besutan Ketum Megawati Soekarnoputri itu.
Gibran Rakabuming Raka saat tiba dirumah Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019). Foto: Helmi Afandi/kumparan
"Saya ditunjukkan beberapa presentasi. Dia menunjukkan tentang IoT (internet of things), tentang IT, dan lain-lain," ucapnya.
Dari kunjungan itu, Gibran langsung berpikir bahwa PDIP memiliki masa depan yang cukup baik. Bahkan, menurutnya, PDIP memiliki visi misi untuk menampung gagasan anak-anak muda.
ADVERTISEMENT
"Saat itu saya langsung, 'ah, partai ini punya masa depan, partai ini ternyata enggak jadul-jadul banget, partai ini sudah punya visi beberapa puluh tahun ke depan'," kata Gibran.
"Jadi di situ saya merasa justru partai yang punya visi misi untuk menampung anak muda, itu ya PDIP. Itu alasannya," pungkasnya.
Gibran disebut-sebut akan maju di Pilwalkot Solo setelah berkonsultasi dengan para senior DPP PDIP. Karena memiliki kartu tanda anggota PDIP, Gibran menegaskan akan maju lewat jalur partai, dan bukan independen.
DPC PDIP Solo sebenarnya sudah menutup kesempatan Gibran mendaftar sebagai calon wali kota. Pasalnya, mereka sudah mengusung pasangan Achmad Purnomo - Teguh Prakosa sebagai cawali dan cawawali di Pilkada 2020.
Namun, Gibran masih punya kesempatan untuk maju melalui jalur DPD atau DPP PDIP. DPD PDIP Jateng akan membuka pendaftaran pencalonan bakal cawali dan cawawali pada November ini.
ADVERTISEMENT