Cerita Guru SDN 01 Pondok Bambu saat Kebakaran: Panik Murid Kita Evakuasi

23 Juli 2024 15:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran di SDN Pondok Bambu 01 Pagi, Jakarta Timur, Selasa (23/7/2024).  Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran di SDN Pondok Bambu 01 Pagi, Jakarta Timur, Selasa (23/7/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SDN 01 Pondok Bambu Jakarta Timur terbakar. Insiden kebakaran itu terjadi pada Selasa (23/7) sekitar pukul 12.04 WIB. Pada saat kejadian, guru dan siswa masih melakukan kegiatan belajar mengajar di dalam ruang kelas.
ADVERTISEMENT
Kiki, seorang guru kelas 4 di SDN 01 Pondok Bambu menceritakan situasi yang terjadi saat api mulai menjalar ke seluruh gedung. “Pas banget azan (Zuhur), tiba-tiba ada api. Panik dan riuh di luar. Langsung saja murid-murid kita evakuasi ke jalanan di luar sekolah,” ujar Kiki.
Menurutnya, api datang dari kelas laboratorium yang berisi alat-alat untuk mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Api langsung menjalar ke seluruh gedung.
“Udah berusaha disiram-siram air, tapi tetep saja. Dia (Api) cepatnya (merambat) karena tripleks plafon. Jadi, menyambar semua ke plafon,” kata Kiki.
Menurut Kiki, pada saat kejadian terdapat 5 kelas yang sedang terisi guru dan para murid. Beruntungnya, semua selamat.
Kasudin Jakarta Timur 1 M. Fahmi menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang kebakaran di SDN Pondok Bambu 01 Pagi, Selasa (23/7/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur M. Fahmi mengatakan karena kondisi bangunan sekolah yang semuanya ludes, maka untuk sementara diungsikan ke sekolah lain. Ada dua sekolah yaitu SDN 07 dan 10 Pondok Bambu.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Fahmi mengatakan penyebab kebakaran belum diketahui. Menurut Fahmi, aparat sedang melakukan investigasi.
“Kami masih belum bisa memastikan penyebab, jumlah korban, dan angka kerugian. Kita tunggu dari hasil investigasi yang akan dilakukan oleh aparat yang berwenang,” jelas Fahmi.
Namun, dugaan sementara, kebakaran terjadi karena korsleting listrik di ruangan lab yang juga dijadikan gudang oleh pihak sekolah.