Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Cerita Gus Miftah Gagal Rayu Jokowi Minta Gibran Jadi Cawapres Prabowo
9 Januari 2024 11:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pendakwah kondang pendukung capres Prabowo Subianto, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, menceritakan pengalamannya mencoba membujuk Presiden Jokowi untuk menjadikan Gibran Rakabuming Raka cawapres Prabowo. Saat itu, kata Gus Miftah, ia dimintai tolong oleh Prabowo yang melihat kedekatannya dengan Gibran.
ADVERTISEMENT
"Pak Prabowo melihat saya intens komunikasi dengan Mas Gibran pas ultah pondok. Mas Prabowo bilang begini, 'Gus saya itu sudah empat kali ke Pak Jokowi supaya Mas Gibran jadi wakil saya, dan beliau enggak berkenan. Gus Miftah komunikasi sama presiden, sama Pak Jokowi, supaya mengikhlaskan Mas Gibran sebagai calon wakil saya," kata Gus Miftah di Info A1 kumparan yang tayang Jumat (5/1).
Setelah itu, Gus Miftah lalu berkomunikasi dengan Jokowi dan menanyakan permintaan Prabowo tersebut. Di situ, kata Gus Miftah, Jokowi membenarkan jika Prabowo sudah empat kali meminang putra sulungnya, namun selalu ia tolak.
"Pak Jokowi bilang gini, 'Malah Mas Prabowo minta, Gus, ketemu dengan Ibu Iriana belum saya izinkan'. Jadi sebegitu kekehnya Mas Prabowo ingin menjadikan Mas Gibran cawapres, bukan kemudian kok Mas Jokowi nitip ke saya untuk ngomong ke Mas Prabowo supaya Mas Gibran jadi cawapres," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Cerita Gus Miftah ini, selaras dengan penuturan Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia, yang juga merupakan pendukung Prabowo-Gibran saat jadi bintang tamu Info A1 kumparan yang tayang 28 Desember 2023. Namun Gus Miftah membantah jika pengakuannya dan Bahlil bisa sama karena memang sudah diatur oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
"Kan saya bukan TKN, bagaimana saya mau diseragamkan [ucapannya]?" jawab Gus Miftah.
Tonton cerita lengkap Gus Miftah soal alasannya sempat kecewa dengan Prabowo, pendapatnya soal Anies, penolakannya saat ditawarkan menjadi menteri agama, hingga prediksinya di Pilpres 2024.