Cerita Heru Dapat Aduan Oknum Lurah Jadikan PPSU Sopir hingga Pengurus Rumah

18 Oktober 2022 15:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Taman Ismail Marzuki. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Taman Ismail Marzuki. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkap cerita ada oknum lurah di Pemprov DKI yang menjadikan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sebagai staf pribadinya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya dijadikan staf pribadi, petugas PPSU itu juga kerap diberi tugas untuk mengurusi rumah hingga menjadi sopir pribadi oknum lurah tersebut. Meski begitu, Heru enggan merinci soal siapa sosok lurah yang dimaksud.
"Saya enggak ingin menyebutkan lurahnya. Yang ngadu ini PPSU-nya. Saya panggil lurah ke kantor. Jadi lurahnya itu bayangin, jadi yang ngurusin di rumahnya dua, jadi sopirnya satu, ya, kurang dong," kata Heru saat memberikan pengarahan kepada seluruh kepala dinas, wali kota, camat, dan lurah di Gedung Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki (TIM), Selasa (18/10).
Heru mengaku prihatin soal sikap dari oknum lurah tersebut. Ia menegaskan petugas PPSU memiliki tugasnya sendiri dan tak boleh dijadikan sebagai staf pribadi. Terlebih, para PPSU juga telah terikat kontrak dengan pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (18/10/2022). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
"Itu tidak bisa. Untuk pelayanan enggak bisa. Kan, kontraknya untuk PPSU. Kira-kira seperti itu," ungkap Heru.
Agar praktik tersebut tak dilakukan oknum lainnya, Heru memastikan akan turun langsung untuk mengecek situasi di lapangan. Langkah itu diambil Heru karena meyakini praktik-praktik serupa masih terjadi dan dilakukan oknum lain.
Karenanya, Heru meminta ketika mengecek lokasi, agar para lurah ada di kantornya masing-masing. Dengan begitu, ia berharap agar tak ada lagi oknum lurah atau mungkin camat yang menjadikan petugas PPSU sebagai staf pribadinya dan mengerjakan tugas di luar tupoksinya.
"Mudah-mudahan Bu Lurah, Pak Lurah ada. PPSU jangan jadi staf bapak. Mohon maaf jangan jadi driver, suka bawain koran, nanti, kan, saya keliling kelurahan termasuk sowan ke kelurahan Duren Sawit. Pastikan ada, tidak bekerja dari rumah," kata Heru.
ADVERTISEMENT
"PPSU, kan, itu dari 2016, ya. Jeleknya kalau saya jadi Pj gini. Saya tahu. Tapi bagusnya, kan, bapak-bapak tahu saya ASN, saya enggak mungkin nyakiti hati bapak-bapak," pungkasnya.