Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Cerita Horor Warga saat Gempa Dahsyat di Filipina: Saya Pikir Rumah Akan Roboh
27 Juli 2022 19:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Getaran gempa bumi 7,1 magnitudo yang mengguncang Pulau Luzon, Filipina, pada Rabu (27/6/2022) membuat warga panik hingga mengira rumah mereka akan ikut roboh saat itu juga.
ADVERTISEMENT
Salah seorang warga yang tinggal di Provinsi Ilocos Sur, salah satu wilayah dekat pusat gempa, menceritakan ketakutannya di detik-detik saat gempa mengguncang wilayah tempat ia tinggal.
"Saya pikir rumah saya akan roboh," kata seorang saksi mata bernama Eric Singson. Ia berprofesi sebagai anggota kongres di Provinsi Ilocos Sur.
Provinsi Ilocos Sur berada tidak jauh dari episentrum gempa, yakni di Provinsi Abra. Getaran gempa itu bahkan terasa hingga ke ibu kota Manila.
Di Provinsi Abra, terdapat kerusakan fatal di infrastruktur bangunan dan satu orang warganya meninggal dunia akibat reruntuhan puing-puing bangunan.
Sementara di Manila, penduduk yang berada di gedung-gedung tinggi pun dievakuasi dan sistem kereta metro dalam kota dihentikan.
ADVERTISEMENT
Getaran gempa juga merusak bangunan bersejarah di Kota Vigan, Bantay Bell Tower, yang berada di wilayah pantai barat Luzon. "Bata antik dan batu koral jatuh dari menara Bantay Bell Tower," lapor Senator Imee Marcos.
Seorang turis bernama Edison Adducul yang sedang berada di Bantay Bell Tower saat gempa terjadi juga menceritakan bahwa gempa mengguncang menara itu hingga tiga menit lamanya.
Warga yang tinggal di provinsi dekat episentrum juga masih merasakan gempa susulan, bahkan beberapa jam setelah gempa bumi yang diperkirakan terjadi pukul 07.43 pagi waktu setempat itu selesai.
"Sekarang, kami mencoba menjangkau orang-orang. Saat ini ada gempa susulan sehingga kami berada di luar rumah kami," jelas Singson.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini