Cerita Ibu-ibu hingga Mahasiswa Ikut Melipat Surat Suara Pilwalkot Yogya

22 Oktober 2024 17:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
banyak 55 orang direkrut untuk melipat, sortir, dan hitung surat suara di Pilwalkot Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
banyak 55 orang direkrut untuk melipat, sortir, dan hitung surat suara di Pilwalkot Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 55 orang direkrut untuk melipat, menyortir, dan menghitung surat suara di Pilwalkot Yogyakarta. Mereka bertugas melipat sebanyak 328.931 suara di Gudang KPU Kota Yogyakarta di Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Yuni (47) warga asal Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta, jadi salah satu pelipat surat suara. Ini bukan kali pertama dia menjadi pelipat suara.
"Kalau dulu-dulu pernah, pilpres pernah. Kalau yang pilkada baru ini," kata Yuni ditemui di lokasi, Selasa (22/10).
Proses pelipatan surat suara sudah dimulai sejak Senin (21/10), kemarin. Pada hari pertama Yuni dan kelompoknya mampu melipat 3 tiga boks surat suara. Satu kelompok masing-masing berisi lima orang.
"Kita tim, kemarin mulai jam 10 ya. Itu kemarin dapat tiga boks. Satu boks 2 ribu lembar," jelasnya.
Hari ini dia dan kelompoknya menargetkan berhasil melipat lima boks surat suara.
Melipat surat suara Pilwalkot jauh lebih mudah dibanding Pilpres karena surat suara tak selebar surat suara caleg. Sehingga melipat pun jauh lebih cepat.
ADVERTISEMENT
"Ini relatif mudah. Kalau dulu kan gede, ngelipatnya banyak," katanya.
Pekerjaan seperti ini membantu perekonomian keluarganya. Uang yang diperoleh bisa untuk membeli emas, ditabung, membeli keperluan anak, hingga keperluan rumah tangga.
"Banyak teman juga, pendapatan buat ibu-ibu lumayan juga," katanya.
"Kalau saya ya buat macam-macam (uang hasilnya) buat keperluan rumah tangga," katanya.
Diki Rudianto (23) seorang mahasiswa asal Kemantren Danurejan juga ikut jadi pelipat surat suara. Ini pengalaman pertama baginya.
"Ini pertama ikut. Sebelumnya belum pernah ikut. Kesulitannya mungkin bagian lipatan pertama, polanya bagaimana. Setelah ini sudah enak," kata Diki.
Diki mengaku tertarik ikut karena diajak teman. Dia yang kebetulan sedang ambil libur memutuskan untuk bergabung.
"Penghasilan untuk pegangan. Tabungan. Ini (pekerjaan) empat hari, sampai Kamis," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ketua KPU Kota Yogyakarta Noor Harsya Aryo Samudro mengatakan pihaknya telah menerima 166 boks yang berisi 328.931 surat suara.
"Sesuai dengan SK kebutuhan surat suara DPT plus 2,5 persen ditambah dengan surat suara PSU," kata Harsya.
Harsya mengatakan tenaga sortir, lipat, dan hitung surat suara mendapat upah Rp 150 per surat suara.