Cerita Iqbal Ramadhan, Anak Machica & Eks Jenderal Diciduk di Demo RUU Pilkada

28 Agustus 2024 14:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Machica Mochtar dan anaknya, Iqbal Ramadhan. Foto: instagram@machicamochtar70
zoom-in-whitePerbesar
Machica Mochtar dan anaknya, Iqbal Ramadhan. Foto: instagram@machicamochtar70
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 300 orang peserta unjuk rasa Revisi Undang-undang Pilkada diamankan polisi. Salah satu yang diamankan adalah Iqbal Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Tertangkapnya Iqbal Ramadhan, membuat orang tuanya Machica Mochtar yang juga penyanyi yang tenar di tahun 80-an buka suara. Dia sempat bolak-balik mendatangi Polda Metro Jaya.
Sosok Iqbal juga mencuri banyak perhatian. Belakangan diketahui, dia adalah seorang anak Letjen TNI (Purn), Moerdiono yang pernah menjabat sebagai Menteri Sekeretaris Kabinet di masa Presiden Soeharto. Namun, Iqbal menegaskan bahwa dia tak pernah menggunakan nama besar ayahnya tersebut.
"Tidak sedikit pun terpikirkan untuk memanfaatkan nama besar ayah saya agar diberikan pengampunan oleh aparat yang sedang menyiksa saya," kata Iqbal lewat keterangannya, Rabu (28/8).
"Hanya satu yang ingin saya ketahui. Bagaimana rasanya menjadi masyarakat kecil saat mereka ditangkap dan ditahan oleh aparat keamanan karena menuntut hak-haknya," lanjut Iqbal.
ADVERTISEMENT
Machica Mochtar dan anaknya, Iqbal Ramadhan. Foto: instagram@machicamochtar70
Sejak kecil, Iqbal mengaku, dirinya selalu berjuang untuk melawan ketidakadilan. Sebab, ibundanya selalu mengajarkan agar berpihak kepada orang-orang yang terpinggirkan. Dia tak dapat menerima bila penguasa bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat.
"Jurang antara si kaya dan si miskin begitu lebar di negeri ini," ujar dia.
Lebih lanjut, Asisten pengacara publik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta ini juga menegaskan bahwa perjuangan pada tanggal 22 Agustus merupakan perjuangan semua pemuda di tanah air. Dia pun menekankan bakal terus berjuang untuk melawan ketidakadilan.
"Negeri ini bukan milik keluarga tertentu. Kami menolak tunduk pada kekuasaan yang zalim," kata dia.
Iqbal diamankan polisi saat mengikuti aksi unjuk rasa kawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) di DPR, Jakarta, Kamis (22/8). Iqbal diduga sempat mendapat tindak kekerasan dari aparat saat diamankan. Bagian kepalanya ditendang atau dipukul. Rambutnya dijambak. Iqbal mengalami patah hidung.
ADVERTISEMENT
Putra Machica Mochtar, Iqbal Ramadhan, sempat diamankan polisi saat ikut serta aksi unjuk rasa kawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) di DPR, Jakarta, Kamis (22/8). Polisi membebaskan Iqbal pada Jumat (23/8) malam.