news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cerita Jokowi soal Mahasiswa Banyak Kena Tipes karena Makan di Warung

14 September 2021 17:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muasal Presiden Jokowi pidato menyebut Bipang Ambawang sebagai kuliner Lebaran. Foto: Youtube/Kementerian Perdagangan
zoom-in-whitePerbesar
Muasal Presiden Jokowi pidato menyebut Bipang Ambawang sebagai kuliner Lebaran. Foto: Youtube/Kementerian Perdagangan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi memberi sambutan dalam pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Negeri Sebelas Maret, Solo, Senin (13/9). Dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan rektor agar memperhatikan mahasiswa hingga soal makanan.
ADVERTISEMENT
"Tanggung jawab rektor ya di dalam kampus dan juga di luar kampus. Urusan hal-hal yang kecil saja memang harus kita perhatikan. Urusan makan mahasiswa itu harus dicek betul," kata Jokowi dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden yang baru diunggah, Selasa (14/9).
Jokowi kemudian mengenang saat menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada banyak sesama mahasiswa yang terserang penyakit hepatitis dan tipes. Jokowi dulu merupakan mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM.
Gedung Pusat UGM. Foto: ugm.ac.id
"Mohon maaf, saya ingat di UGM di Jogja, dulu sering sekali mahasiswa terkena penyakit bareng-bareng, apa Pak Rektor? Hepatitis, banyak. Kemudian apa ini tipes," ujar Jokowi.
Menurut dia, banyak mahasiswa terserang penyakit ini karena dulu suka makan di warung. Masalahnya, warung-warung makan ini tidak mencuci piring makan dengan tidak bersih.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, banyak mahasiswa yang makan di warung-warung tersebut menjadi sakit.
"Warung-warung makan mahasiswa, yang saya juga dulu mengalami, kalau mencuci piringnya di ember. Airnya satu ember dipakai pagi sampai tengah malam. Berikan mereka air mengalir," kata Jokowi.
"Mahasiswa kita jadi membawa penyakit semuanya. Hal-hal yang kecil-kecil ya tapi percuma kalau orang sepintar apa pun kalau tidak sehat untuk apa?" lanjut Jokowi.
Oleh sebab itulah, Jokowi kembali mengingatkan kampus harus bertanggung jawab terhadap mahasiswanya baik di dalam maupun luar kampus.
"Sekali lagi tanggung jawab rektor ya di dalam kampus, ya di luar kampus," tutup dia.