Cerita Jusuf Hamka Selamat dari Mobil Terbakar: Seperti Hidup Keempat

22 Januari 2020 20:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jusuf Hamka, pemilik Masjid Babah Alun Foto: Irfan Adi  Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Hamka, pemilik Masjid Babah Alun Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah mobil Range Rover bernomor polisi B 30 BEO terbakar di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (22/1) pukul 14.57 WIB. Mobil tersebut ternyata ditumpangi oleh Jusuf Hamka, pengusaha yang juga pegiat filantropi.
ADVERTISEMENT
Nama Jusuf Hamka dikenal publik setelah dia mendirikan Warung Nasi Kuning Podjok Halal khusus untuk fakir miskin dan duafa. Satu porsi nasi kuning dihargai 3 ribu rupiah, sudah lengkap dengan lauk pauk dan minumnya. Warung Nasi kuning ini viral dan menginspirasi banyak orang untuk berbagi dengan sesama.
Selain itu, Jusuf yang merupakan mualaf keturunan Tionghoa juga dikenal lewat gerakan Pembangunan 1000 masjid. Salah satu yang sudah dibangun adalah masjid Babah Alun, masjid bergaya oriental yang berdiri di bawah kolong tol Tol Ir. Wiyoto Wiyono.
Selamatnya Jusuf dari kebakaran mobil itu merupakan mukjizat baginya. Menurut Jusuf, kejadian kali ini seperti hidup keempat
"Saat itu sudah tercium bau sangit dan orang-orang teriak suruh keluar. Posisi mobil dalam kondisi terkunci, saya dan sopir nyaris terjebak di dalam," kata Jusuf kepada kumparan, Rabu (22/1).
ADVERTISEMENT
Jusuf berusaha membuka pintu mobil namun mendadak electriknya mati. Dia mencoba mencongkel kunci mobil secara manual. "Untungnya pintunya bisa terbuka dan Alhamdulillah sekali lagi Allah menyelamatkan diri saya yang keempat kalinya," kata Jusuf.
Kejadian ini mengingatkan Jusuf pada peristiwa saat usianya masih 13 tahun. Kala itu dia nyaris meninggal karena tenggelam dan terbawa arus Kali Ciliwung di samping Masjid Istiqlal, Jakarta. Beruntung seorang tunawisma menolongnya, dia melompat dari atas rel kereta langsung ke sungai. Bagi Jusuf, tunawisma itu merupakan uluran tangan Tuhan yang teramat nyata di masa kritis hidup Jusuf muda.
Peristiwa lain yang hampir merenggut nyawanya adalah saat Jusuf berumur 55 tahun. Kala itu dia menumpang pesawat kecil dan nyaris terjatuh karena bagian pintu pesawat terbuka.
ADVERTISEMENT
"Kini umur 62 tahun nyaris terbakar di dalam mobil. Allahu Akbar ternyata Allah menyelamatkan saya dan saya percaya ada rahasia Allah di balik semua ini," ucapnya.
Meski harus kehilangan mobil tua kesayangannya, Jusuf bersyukur, pertolongan Allah selalu menyertai dirinya. "Saya ambil hikmahnya, mungkin Allah masih ingin saya berbuat kebaikan lebih banyak lagi," pungkasnya.