Cerita Kalapas soal Ikrar Setia NKRI 34 Napi Terorisme di Lapas Gunung Sindur

15 April 2021 20:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Napi terorisme membaca Ikrar Setia NKRI. Foto: Kemenkumham Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Napi terorisme membaca Ikrar Setia NKRI. Foto: Kemenkumham Jabar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 34 narapidana terorisme dari jaringan JI, JAD, dan simpatisan ISIS menggelar sumpah ikrar setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hari ini, Kamis (15/4).
ADVERTISEMENT
Damari, Kepala Lapas Kelas IIA Gunung Sindur, Bogor, menceritakan proses para napi melewati serangkaian pengalaman program deradikalisasi. Sebelumnya, para napi tersebut menolak untuk hormat kepada bendera dan hanya mengakui pemerintah thogut.
"Pada prosesnya mereka hormat bendera saja tidak mau, yang aliran masih radikal dan masih betul-betul militan, mereka pun melawan dengan kita dan selalu protes," kata Damari kepada kumparan, Kamis (15/4).
Damari melanjutkan, setelah proses panjang, 34 orang narapidana terorisme akhirnya berkeinginan untuk berikrar dan mencium bendera Merah Putih. Mereka juga mengucapkan ikrar dengan disumpah oleh Kementerian Agama.
Selanjutnya, mereka yang berikrar akan dipisahkan dari tahanan lain yang masih menolak mengakui NKRI. 34 napi ini akan melanjutkan proses pembinaan.
"Mereka yang telah berikrar ini akan dipisah tahanannya dan setelah ini akan melakukan proses pembinaan, medium sekuriti," katanya.
Napi terorisme membaca Ikrar Setia NKRI. Foto: Kemenkumham Jabar
Damari menyebut masih terdapat 22 napi tindak terorisme di Lapas Gunung Sindur yang belum mengucap sumpah NKRI. Sehingga terus dilakukan pembinaan yang berkelanjutan agar mereka bertekad kembali ke NKRI.
ADVERTISEMENT
Dalam membina 22 narapidana ini, lanjut Damari, pihak Lapas mengalami berbagai tantangan dan kendala. Di antaranya masih kukuh dengan paham radikal dan menolak pemahaman nasional.
"Tentu penolakan dari mereka diberikan pemahaman yang sifatnya nasionalis. Kedua, bagi mereka-mereka yang sangat radikal adalah tidak ada kebenaran selain yang dia yakini. Yang ketiga tentu musuh thogut dan lain sebagainya. Jangankan kami, pemerintah saja, semuanya dilawan," ungkapnya.
Napi terorisme membaca Ikrar Setia NKRI. Foto: Kemenkumham Jabar
Dengan ikrar yang dilakukan 34 narapidana terorisme, pihak Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur akan melanjutkan proses pembinaan dengan memenuhi hak para narapidana.
"Kepada yang sudah ikrar kami berterima kasih, dan kami fasilitasi yang bersangkutan, kami lapas yang membina tentu akan melakukan proses pemasyarakatan dengan baik dengan hak mereka," tutupnya.
ADVERTISEMENT
==
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona