Cerita Keluarga soal Amalia: Berencana Nikah Sebelum Ditemukan Tewas di Alphard

26 Agustus 2021 20:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lilis Sulastri (56), kakak Tuti Suhartini (55), korban pembunuhan di dalam Alphard di Subang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Lilis Sulastri (56), kakak Tuti Suhartini (55), korban pembunuhan di dalam Alphard di Subang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Amalia Mustika Ratu (23) salah satu korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan di dalam bagasi Toyota Alphard di rumahnya di Cagak, Subang, Jawa Barat, sempat menanyakan kepada keluarganya terkait pernikahan. Hal tersebut diungkapkan oleh Lilis Sulastri (56) yang merupakan uak Amalia.
ADVERTISEMENT
"Memang betul, sudah lama waktu itu Neng Amalia sempat nanya ke saya, kalau untuk biaya pernikahan katanya habis berapa, ya, saya jawab saja, paling juga sekitar Rp 100 juta," tutur Lilis, saat ditemui di rumahnya di Subang, Kamis (26/8).
Lilis mengatakan, sebelum keponakannya ditemukan meninggal, Amalia sempat cerita memiliki pacar. Mereka menjalin asmara sudah empat tahun lebih. Kekasihnya pun merupakan teman satu kampus semasa kuliah Amalia. Amalia diketahui kuliah di Unikom Bandung.
"Amalia sudah menjalin hubungan sama pacarnya itu, sudah empat tahun lebihlah kalau nggak salah tuh, pacarnya baik, sudah pada kenal juga di sini," ujar Lilis.
Amalia dikenal pemalu oleh keluarganya. Namun untuk hal keseriusan seperti pernikahan, Amalia tak segan untuk menceritakan kepada anggota keluarganya.
ADVERTISEMENT
Amalia Mustika Ratu (23), korban pembunuhan di dalam Alphard di Subang. Foto: Dok. Istimewa
Lilis tak menyebut identitas pacar Amalia itu. Termasuk, tinggal di mana kini pacarnya Amalia.
Amalia dan ibunya, Tuti Suhartini (55), ditemukan tewas bersimbah darah pada Rabu (18/8) di dalam bagasi Toyota Alphard di rumahnya di kawasan Cagak, Subang.
Insiden pembunuhan itu pertama kali diketahui oleh suami Tuti, Yosep Hidayah (55). Yosep pada Rabu (18/8) pagi pulang ke Cagak dari rumah istri mudanya, Mimin, di Desa Cijengkol, Subang.
Dia kaget ketika sampai rumahnya di Cagak, pintu rumah dalam kondisi terbuka. Ada bercak darah di lantai. Dan nama Tuti serta anaknya saat dipanggil, tidak menyahut. Alhasil, dia kemudian langsung lapor polisi.
Polisi kemudian menemukan jasad Tuti-Amalia bersimbah darah tanpa busana di dalam bagasi Toyota Alphard yang diparkir di halaman rumah. Pelaku pembunuhan Tuti-Amalia hingga saat ini belum terungkap.
ADVERTISEMENT