Cerita Keluarga soal Autopsi Pemuda yang Wafat Usai Divaksin AstraZeneca

25 Mei 2021 1:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses pengangkatan jenazah Trio Fauqi yang wafat usai divaksin AstraZenenca saat akan diautopsi. Foto: Dok. Viki
zoom-in-whitePerbesar
Proses pengangkatan jenazah Trio Fauqi yang wafat usai divaksin AstraZenenca saat akan diautopsi. Foto: Dok. Viki
ADVERTISEMENT
Pemuda 22 tahun asal Jakarta, Trio Fauqi Firdaus, yang wafat usai divaksin AstraZeneca mulai diautopsi hari ini, Senin (24/5).
ADVERTISEMENT
Kakak Trio, Viki, yang menyaksikan proses pengangkatan jenazah menerangkan bagaimana autopsi yang dijalankan oleh saudaranya tersebut. Keterangan itu ia dapat dari sejumlah petugas yang hadir dalam pengangkatan jenazah.
"Saya dijelaskan yang dianalisis ada tiga, pertama pantologi klinis, pantologi anatomi, dan pantologi mikrofis dan makrofis," kata dia.
Dari penjelasan para petugas, lanjut Viki, autopsi pada almarhum Trio diperlukan kehati-hatian. Sebab almarhum sudah dimakamkan 18 hari. Maka itu pihak keluarga belum diberi tahu pasti kapan autopsi tersebut selesai.
"Belum ada [penjelasan] kalau untuk hasil belum diinfokan berapa lama. Alasannya umur jenazah sudah 18 hari, jadi dibutuhkan kehati-hatian dan ketelitian, itu permintaan dari dokter jenazah yang mengautopsi di RSCM. Jadi durasinya [autopsi] mereka enggak menggambarkan berapa lama," paparnya.
ADVERTISEMENT
"Memang sempat ditanyakan oleh pihak keluarga, namun ya itu jawabannya tadi. Karena mereka butuh kehati-hatian mereka belum bisa prediksi kapan prosesnya selesai. Nanti kalau sudah selesai akan diberikan resume dokternya. Hasil penelitian," pungkasnya.
Proses pengangkatan jenazah, menurut Viki berjalan dengan lancar meskipun sempat ada keterlambatan. Semula dijadwalkan pukul 06.00 WIB menjadi molor ke pukul 07.10 WIB.
"Ada kelurahan yang datang, camat, Kemenkes datang, Komnas KIPI datang, perwakilan-perwakilan aja. Terus dari Polres Jakarta Timur mengawasi, terus dari TNI juga ada tadi mengawal. Mereka agak telat ya, kan di-schedule-kan memang sekitar 6.30 untuk penggalian. Namun pihak RSCM dan dinas pemakaman itu baru datang jam 7.10 WIB," terang Viki.
Selain para petugas tersebut, Viki sebagai bagian dari keluarga almarhum juga ikut menyaksikan proses pengangkatan jenazah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya ikut menyaksikan penggalian hingga dipetikan. Karena kan posisi makam di belakang rumah, di pemakaman keluarga," imbuh dia.
Trio meninggal usai vaksinasi corona. Diagnosis kematiannya saat ini masih belum jelas. Almarhum akan diautopsi di RSCM, Jakarta Pusat, untuk mencari tahu penyebab kematiannya.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: