Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Gempa berkekuatan 6 magnitudo yang mengguncang Bali pada Selasa (16/7) pagi tak hanya mengejutkan masyarakat, tetapi juga turis asing. Meski panik, seorang turis asal Rusia, Konstantin (34) memilih tetap tenang saat gempa terjadi.
ADVERTISEMENT
“Saat itu aku sedang tidur dan pacarku sedang mandi. Tiba-tiba aku merasakan goncangan,” kata Konstantin di Pusat Peribadatan Puja Mandala, Bali, Selasa (16/7).
Kekasih Konstantin, Nadezha (23), mengungkapkan langsung bersiaga selama lantai hotelnya berguncang. Meski sebentar, ia sempat merasakan dinding dan lantai hotel tempatnya menginap di kawasan Seminyak, Badung, bergoyang.
Tal hanya itu, sejumlah barang-barang miliknya juga ikut terjatuh. “Itu sangat berbahaya. Memang saya dan pacar saya sempat panik, tapi tidak terlalu panik. Tidak ada yang bisa memprediksi bencana alam. Kami mencoba untuk tenang dan tetap berada di kamar beberapa waktu,” ujar Nadezha.
Pasangan yang akan berlibur selama dua bulan di Bali ini berharap tidak ada kejadian serupa ke depannya. “Kami berharap dapat berlibur dengan aman,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, di lokasi yang sama, salah satu turis asal Sulawesi Tenggara bernama Davi (27) mengaku sempat khawatir dan takut terjadi gempa susulan.
“Waktu itu aku sedang tidur, terus terbangun karena gempa. Sempat was-was sih, takut ada gempa susulan lagi, kan sempat ada susulan sebentar,” ucap Davi.
Sejumlah bangunan seperti sekolah hingga hotel mengalami kerusakan akibat gempa. BMKG memastikan gempa Bali ini tak berkaitan dengan gempa 7,2 M di Maluku Utara.