Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cerita Kerabat Keraton saat Ratu Elizabeth II ke Yogya: Dilarang Foto saat Makan
9 September 2022 14:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Semasa hidupnya, Elizabeth II sempat berkunjung ke Indonesia pada 14 Maret 1974. Dia pun menyempatkan diri ke Yogyakarta .
Kerabat Keraton Yogyakarta , KRT Jatiningrat atau Romo Tirun pun menceritakan bagaimana kunjungan Sang Ratu 48 tahun silam.
"Iya itu kunjungan biasa waktu itu. Saya masih dinas di Kepatihan (Pemda DIY) waktu itu. Sudah lama banget," kata Romo Tirun melalui sambungan telepon, Jumat (9/9).
Romo Tirun berkisah, saat itu dia bertugas di Biro Umum bagian Protokol Pemda DIY. Kala itu, Romo Tirun masih merupakan pegawai muda.
"Walaupun saya tidak pegang protokol waktu itu, saya jadi asistensinya (kehadiran tamu)," ceritanya.
"Saya waktu itu caranya kalau pegawai masih kanak-kanak. Kepala Subbag kok waktu itu saya. Saya itu Kepala Subbagian," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Dijelaskannya saat itu, ada beberapa permintaan dari rombongan Ratu Elizabeth II. Mereka bertanya beberapa hal terkait keamanan dan segala macamnya. Selain itu, ada permintaan untuk dilarang memotret Ratu Elizabeth II saat sedang makan.
"Kemudian yang ini agak lucu menurut saya, itu tidak diperkenankan memotret ratu pada saat makan. Itu saja yang menarik perhatian saya. Itu yang masih ingat saya. Wong tahunnya saja saya lupa (detailnya)," katanya.
"Hanya protokolernya waktu itu seperti itu. Nanti kalau kalau makan jangan sampai ada yang memotret, dilarang memotret hanya begitu," jelasnya.
Saat Ratu Elizabeth II berkunjung ke Kraton Yogyakarta, dia disambut langsung oleh Raja Kraton Yogyakarta saat itu Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Lanjutnya, Romo Tirun juga sempat mengingat bahwa Ratu Elizabeth II mendapatkan kenang-kenangan bunga dari Kraton Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
"Yang saya ingat lagi Sultan (HB) IX itu meminta Sultan (HB) X (Sultan saat ini) untuk memberikan kenang-kenangan berupa bunga. Seperti disajikan secara bendelan (diikat menjadi satu) gitu," katanya.