Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Khansa di Puncak Elbrus: Angin Kencang hingga Suhu Minus 15° Celsius
22 Agustus 2022 18:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Tiba di hari summit attack, kami jalan sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat. Itu anginnya sangat kencang, dinginnya juga sekitar minus 10 sampai minus 15 derajat celsius. Lalu, beberapa jalan juga sangat sulit, kami harus menggunakan pengaman," ujar Khansa kepada kumparan, Senin (22/8).
Tidak hanya tantangan dari cuaca, kondisi badan Khansa ketika menuju puncak Elbrus mengalami pusing dan tangan beku. Akibatnya, pendakian sangat berisiko jika dilanjutkan.
Belum lagi perkara bendera merah putih yang dibawanya untuk dikibarkan di puncak gunung sempat terbang. Untungnya, ayah Khansa, Aulia Ibnu, membawa bendera cadangan. Sehingga, Khansa tetap dapat mengibarkan bendera merah putih di Puncak Elbrus pada Hari Kemerdekaan RI.
“Sangat dramatis. Bendera merah putih sempat terbang. Tapi, alhamdulillah, aku bisa menyelesaikan misi pengibaran bendera merah putih tepat pada 17 Agustus kemarin,” ujar Khansa.
ADVERTISEMENT
Sebelum pendakian, Khansa telah berlatih selama lima bulan. Persiapan terberat menurutnya adalah tahap aklimatisasi, yakni upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi dari tubuh terhadap suatu lingkungan baru.
“Jadi kami harus latihan aklimatisasi, sekitar 4-5 hari naik turun gunung. Hari pertama misal naik ke ketinggian 2.700 meter di atas permukaan laut (mdpl), berikutnya 3.100 mdpl, dan naik terus sampai dengan 4.500 mdpl sebagai aklimatisasi tahap terakhir," tutur Khansa.
Khansa adalah siswa kelas 11 SMA Labschool Jakarta. Siswa berusia 16 tahun ini telah mendaki gunung sejak kecil berkat orang tuanya. Pendakian Elbrus kali ini, jadi gunung ke-77 bagi Khansa, tepat dengan umur Kemerdekaan Indonesia yang memasuki tahun ke-77. Khansa melakukan perjalanan pendakian kali ini selama sekitar 2 pekan.
ADVERTISEMENT
Setelah Elbrus, Khansa akan melanjutkan program The Seven Summits atau mendaki tujuh gunung tertinggi di tiap benua.
“Setelah tiga gunung aku selesaikan yaitu Gunung Carstensz di Papua, Gunung Kilimanjaro di Afrika, dan yang terakhir kemarin Gunung Elbrus di Rusia, aku rencananya ingin mendaki Gunung Aconcagua di Argentina yang memiliki ketinggian sekitar 6.800 mdpl di sekitar awal 2023 nanti," katanya.