Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Cerita Kolonel Asep Pimpin Pasukan Terjang Badai Bantu Korban Bencana Filipina
11 November 2024 14:11 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Badai Kristine memporak-porandakan kawasan Filipina. Merespons bencana alam ini, TNI mengirimkan pasukan kemanusiaan untuk membantu negara tetangga yang tengah terkena musibah.
ADVERTISEMENT
Pasukan berjumlah 23 anggota dan dipimpin oleh Kolonel Pnb Asep 'Aurochs' Wijaya. Mereka berangkat pada 28 Oktober 2024 dengan 2 helikopter dari Semarang ke Filipina. Yakni, Helikopter MI-17 milik TNI AD dan Helikopter H-225 M Caracal Milik TNI AU.
"Jadi kita berangkat dari masing-masing base yang Caracal ini di Lanud Atang Senjaya, di bawah wing 4, di bawah pimpinan saya, dari Bogor. Nah yang MI-17 mereka dari Lanumad Ahmad Yani, Semarang. Jadi kami ketemu dulu di Semarang, baru bareng-bareng kita ke Filipina selama 4 hari," sebut Asep usai disambut pulang oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jaktim, Senin (11/11).
Asep menjelaskan sempat tertahan karena dampak Badai Kristine untuk menuju Filipina. Mereka juga menghadapi guncangan angin yang besar selama perjalanannya.
ADVERTISEMENT
"Ini info dari rekan-rekan yang terbang sampai 35 knot. Kita kan ada indikator itu, terlihat sangat kencang, sehingga kami tidak bisa lanjut. Untuk safety kami around di Cebu Airbase," terangnya.
Pasukan ini membawa bantuan seberat 17.300 kilogram di kedua helikopter. Asep mengaku seharusnya bisa membantu menyalurkan lebih banyak lagi, namun terkendala karena cuaca di sana.
Bantuan itu disalurkan lewat 4 wilayah Filipina, yakni Naga Island, Calaguas Island, Bicol Island, dan Legaspy Island.
"Nah kemudian tantangannya pada saat masuk ke spot itu ternyata spot-spot yang terdampak itu masih direndam banjir. Kita kesulitan untuk mencari spot-spot untuk landing, begitu pun ada masih jauh posisinya. Tapi Alhamdulillah selama di sana kita berhasil masuk dengan panduan atau bantuan dari Philippine Air Force berupa Helikopter Black Hawk," sambungnya.
ADVERTISEMENT
24 pasukan satgas kini telah kembali dengan kondisi aman dan selamat. Mereka disambut langsung oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan menerima sejumlah penghargaan atas kinerja mereka, Senin (11/11).
"Sebagai bentuk apresiasi atas semangat dan profesionalisme yang ditunjukkan oleh Satgas Kemanusiaan TNI, pemerintah Indonesia juga memberikan penghargaan yaitu Satya Lencana Santi Dharma. Kemudian yang kedua Satya Lencana Kebaktian Sosial. Kemudian yang ketiga penghargaan Dharma Pertahanan dan keempat piagam penghargaan dari Panglima TNI," ujar Agus saat upacara penyambutan mereka.