Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Komandan #JulidFiSabilillah Dilaporkan ke Polisi Israel
30 November 2023 14:05 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sosok pelopor gerakan netizen Indonesia anti-Israel #JulidFiSabilillah di platform X, Erlangga Greschinov, ternyata pernah diancam hingga dilaporkan ke kepolisian Israel oleh seseorang yang mereka teror di media sosial.
ADVERTISEMENT
Menurut pemuda yang akrab disapa Mas Gres ini, hal itu terjadi usai informasi pribadi termasuk nomor telepon pelapor disebarkan di X dan menerima spam teror dari netizen #JulidFiSabilillah. Adapun teror yang dimaksud berupa seruan untuk mengakhiri penjajahan zionis Israel di atas tanah rakyat Palestina.
Cerita Mas Gres disampaikan kepada kumparan melalui Podcast 'Diplomatic Talk' (DipTalk) yang tayang di Youtube, Rabu (29/11).
Ketika ditanya soal pengalaman yang membuatnya sempat merasa takut selama menggerakkan aksi #JulidFiSabilillah di X, Mas Gres mengaku ada dua momen — yakni saat akunnya terancam bakal di-hack dan dirinya dilaporkan ke kepolisian Israel.
"Yang paling mencengangkan sejauh ini ya dilaporkan ke polisi itu, sama ada ancaman untuk di-hack akun saya itu," kata pemuda asal Bekasi ini.
ADVERTISEMENT
Mas Gres menambahkan, banyak yang dijadikan target — sebagian besar akun milik tentara Israeli Defense Forces (IDF) serta anggota Hasbara (mesin propaganda zionis Israel), acap kali merasa takut dan terancam sehingga 'memviralkan' aksi #JulidFiSabilillah di media sosial mereka.
Para netizen zionis bahkan tentara IDF, menurut Mas Gres, banyak yang mencantumkan informasi pribadi seperti nomor Whatsapp-nya secara terbuka. Dari kemudahan akses tersebut, pasukan Mas Gres pun menjalankan aksinya.
"Saya enggak ngerti dengan pola pikir mereka nih para IDF ini karena mereka taruh nomor WhatsApp di bio mereka gitu, di bio Instagram," kata Mas Gres.
Berbekal screenshot nomor telepon, username Instagram, dan nama, pasukan #JulidFiSabilillah menyebarkannya lagi di X dan meneror mereka dengan pesan-pesan berisi seruan mengakhiri penjajahan di Palestina. Untuk beberapa kasus yang memiliki itikad negatif, aksi ini dinamakan doxing.
ADVERTISEMENT
Bagi Mas Gres, dia mengetahui ada seseorang yang melaporkannya ke polisi Israel adalah melalui story Instagram. "Dibuat di Story. Dipakai di Story IG gitu, 'Oh ini ada orang dari Indonesia yang nge-doxing saya, ini saya lagi membuat laporan di polisi. Tolong ya report ini orang,' kayak gitu," jelasnya.
Meski demikian, Mas Gres memastikan tindakan netizen Israel tidak mempan menghentikan 'perjuangan' pasukan #JulidFiSabilillah di jagad maya dan menekan mental para penjajah.
"Sejauh ini ya itu ancaman yang kelihatan gitu ya dari mereka, cuma sejauh ini saya merasa itu bukan suatu hal yang menjadi penghalang untuk kita meneruskan gitu," tutur Mas Gres.
"Kebanyakan anggota IDF ini adalah banyak di antara mereka yang masih muda, mereka juga main TikTok, mereka main media sosial, dan ranah media sosial pun juga menjadi kehidupan buat mereka selain kehidupan di ketentaraan mereka. Dan saat mereka lagi sibuk perang di Gaza gitu, mereka meneror warga sipil, ya sekarang gantian kita yang teror gitu di dunia maya," tutup dia.
ADVERTISEMENT