Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cerita Kopda Ahmad Evakuasi Kapolda Jambi: Tandu Sempat Berputar karena Angin
23 Februari 2023 8:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mayor PNB M. Ravy Rakasiswi bertugas menerbangkan helikopter penyelamat mengatakan, butuh waktu lebih dari 6 jam untuk bisa tiba di TKP. Perjalanan sempat lama tertunda karena cuaca buruk.
"Kami berangkat dari PLTA menuju tempat sasaran, karena daerah yang terlalu tinggi, perbukitan sehingga dari darat makan waktu selama lebih dari 6 jam. Kami berangkat nunggu dulu, karena cuaca kurang mendukung, saat cuaca clear baru kami ke TKP," jelas Ravy dalam keterangannya dikutip dari Instagram TNI AU, Kamis (23/2).
"Untuk TKP dengan ketinggian 4.600, awal kami masuk ke daerah tersebut kami menemukan bendera. Saat kami melaksanakan (evakuasi) sempat tertutup awan dan kami laksanakan 2 kali gagal karena tertutup awan. Ketiga kami bersyukur bisa laksanakan," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Kopda Ahmad Novrizal yang ditugaskan sebagai evakuator turun langsung menggunakan tandu dan sling (alat bantu angkat) untuk mengevakuasi Irjen Rusdi. Ia menjelaskan bahwa medan penyelamatan cukup berat karena banyaknya pohon dan lokasi yang berkabut.
"Jadi kronologis saya diperintahkan komandan ke bawah menggunakan tandu. Saya turun gunakan sling dan tandu dan medan yang ditempuh cukup berat, banyak pohon, berkabut. Pada saat di bawah kemiringan 30 derajat, Alhamdulillah Kapolda berhasil dievakuasi di dragbar, saya buka lagi untuk safety-nya, saya pasangkan, dan saya tambah tali karmantel untuk meyakinkan tidak gerak karena Pak Kapolda patah tangan dan cedera punggung," papar dia.
Ahmad menerangkan saat tengah diangkat, tali pengangkut sempat berputar karena beban yang tak seimbang. Namun ia memastikan Irjen Rusdi tak panik dan melanjutkan proses evakuasi hingga rampung.
ADVERTISEMENT
"Setelah evakuasi saat mendekati pintu pesawat, itu spin karena tidak seimbang, dia miring, angin mutar. Saya berusaha semaksimal tidak melepas dragbar dan yakinkan Pak Kapolda agar tenang. Sambil menutup wajahnya dengan handuk, Alhamdulillah Pak Kapolda tenang. Sampai heli, berjalan lancar, dan dievakuasi ke Jambi Kota, RS," pungkas dia.
Semua korban selamat dalam insiden tersebut. Namun sebagian besar mengalami luka-luka. Mereka bahkan harus dievakuasi melalui jalur udara.
Korban berhasil dievakuasi pada Selasa (21/2). Evakuasi dilakukan secara bergantian oleh tim SAR.