Cerita Luhut, 35 Tahun Lalu Jadi Tim Pengamanan Paus John Paul II

5 September 2024 0:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menghampiri Paus Fransisku di Gedung Grha Pemuda, Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Foto: Youtube/ Komsos Katedral Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menghampiri Paus Fransisku di Gedung Grha Pemuda, Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Foto: Youtube/ Komsos Katedral Jakarta
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan turut hadir dalam agenda Paus Fransiskus di Graha Pemuda, Kompleks Gereja Katedral Jakarta, Rabu (4/9) malam.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Luhut mengenakan baju batik berwarna biru. Dia kemudian dipanggil maju ke depan oleh MC untuk bersama-sama dengan Paus menyirami bibit pohon mangrove.
Pohon mangrove ini akan dibawa ke upacara pembukaan International Sustainability Forum (ISF). Penanaman mangrove akan dilakukan oleh Luhut dan dua anak dari schollas occurrentes.
Tampak dalam kesempatan itu, Luhut maju ke depan mendekati Paus. Dia lalu mencium tangan Paus.
Selepas acara tersebut, Luhut mengaku sangat berkesan dengan peristiwa tersebut. Ia lalu menceritakan pengalamannya jadi pengawal pemimpin tertinggi Gereja Katolik seluruh dunia sekaligus pemimpin negara Vatikan di era Paus Johanes Paulus II.
"Saya kira buat saya pribadi ya sangat berkesan karena 35 tahun yang lalu saya jadi tim sekuritinya Paus John Paul kali ini saya datang ya sebagai warga negara bertemu dengan Paus Fransiskus," kata Luhut di Katedral kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Luhut menyebut, banyak hal yang bisa diteledani dari Paus seperti perdamaian hingga lingkungan hidup.
"Ya menurut saya kesederhanaan dan bagaimana dia mendorong perdamaian dan cintanya terhadap lingkungan ya menurut saya sangat luar biasa," ungkapnya.