Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Fadil, WNI asal Aceh yang kini menimba ilmu di Central China Normal University, Wuhan, China tak bisa bergerak bebas. Ia dan 20 temannya membatasi geraknya di Asrama kampus, setelah Pemerintah China mengisolasi kota tersebut.
ADVERTISEMENT
Pemerintah China telah memberlakukan isolasi terhadap Kota Wuhan setelah menyebarnya virus Corona. Pemerintah juga memberhentikan sementara operasional bus umum, kereta bawah tanah, bus antarkota, hingga penerbangan.
"Kami lebih memilih untuk stay di asrama saja. Paling kami keluar itu kami membeli bahan baku untuk kami masak di asrama dan setiap kami keluar juga itu diwajibkan pakai masker supaya mencegah pesebaran virus dari udara," kata Fadil kepada kumparan, Sabtu (25/1).
aktivitas di Wuhan, menurut Fadil kini begitu lengang, tak banyak aktivitas warga dan toko di sana yang buka. Ia hanya sesekali keluar hanya untuk membeli makanan untuk persediaan di asramanya.
"Jadi memang kita secara tidak langsung terkurunglah di Wuhan. Untuk stok bahan makanan kita paling beli di toko-toko sekitar kampus," jelas dia.
Fadil mengatakan, lokasi Kampusnya cukup jauh dari pasar tempat pertama kali ditemukannya virus Corona. Saat ini ada 20 mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di Central China Normal University, Wuhan.
ADVERTISEMENT
Jika ditotal jumlah mahasiswa Indonesia di Wuhan termasuk yang kuliah di Central China Normal University berjumlah 93 orang.
"Anak anak Indonesia di kampus saya itu ada sekitar 20-an, kita belanja bahan pokok terus kita nyetok di kamar. Kaya saya dan kawan kawan kita nyetok untuk seminggulah. Jadi kalau misal habis keluar lagi," jelas Fadil.
Hingga Jumat (24/1) wabah corona tercatat menewaskan 41 orang Sedangkan hampir 1.300 orang terjangkit virus tersebut.
Pemerintah China juga sudah mengerahkan 450 staf medis militer di kota Wuhan untuk membantu memberantas virus corona. Wuhan pusat penyebaran virus corona.