Cerita Mega Tak Diizinkan Jokowi Berhenti Jadi Ketum PDIP: Sudah Berumur, Pak

20 April 2022 19:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kiri), Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri (kedua kanan), berjalan bersama usai pertemuan tertutup di Istana Merdeka. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kiri), Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri (kedua kanan), berjalan bersama usai pertemuan tertutup di Istana Merdeka. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menceritakan saat dirinya bertanya kepada Presiden Jokowi kapan ia akan berhenti menjadi ketum PDIP karena umurnya yang sudah tua. Megawati menjabat sebagai ketum sejak PDIP berdiri.
ADVERTISEMENT
"Saya saja sama Pak Jokowi bilang 'Pak saya sudah berumur, Pak. malulah. Jadi ketua umum partai paling lama. Ini saja saya lagi berpikir kapan aku disuruh berhenti ya," kata Megawati dalam acara 'Pembentukan BRIDA, Setahun BRINteraksi', Rabu (20/4).
Megawati mengatakan saat itu repons Jokowi melarang dirinya berhenti menjadi ketum partai. Karena tak dibolehkan berhenti, Megawati meminta kepada Jokowi agar tak diberi tugas tambahan.
Tapi ia tak menduga masih ditugaskan Jokowi menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN dan Ketua Dewan Pengarah BPIP.
"Eh, ibu enggak boleh berhenti, beliau ngomong begitu. Ya wis jangan ditambah-tambahin dong. BPIP, okelah karena saya ngertilah, ini pula BRIN. Tapi kan Ibu yang ngomong. Iyalah tapi kan saya enggak mikir saya yang akan ditugasin. Tolong bantu saya dong," kata Mega menirukan percakapannya dengan Jokowi.
Megawati Soekarnoputri saat dilantik sebagai Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/10). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
Karena itu, Presiden ke-5 RI ini meminta seluruh pihak membantunya dalam mengemban tugas sebagai Kepala Pengarah BRIN. Ia ingin agar riset benar-benar dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Kalau mau ngasih sama saya bantu saya untuk BRIN itu. bukan kepada pribadi saya tapi menjalankan untuk apa BRIN itu, untuk menggampangkan kalian lho. Seperti tadi penelitian padi, Sukamandi itu mana ya," kata dia.
"Aduh kalau saya ke sana, saya mungkin Presiden yang sudah 3-4 kali ke sana tak lain yang diomongin enggak ada duitnya, sedih deh. Harus ada benih padi baru, coba pikir," tutup Megawati.