Cerita Megawati Protes Kerap Disebut Presiden Kelima RI

1 Juni 2023 15:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
19
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri hadiri upacara serah terima dan Pengukuhan Komandan KRI Bung Karno-369, Kamis (1/6/2023). Foto: Dok. PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri hadiri upacara serah terima dan Pengukuhan Komandan KRI Bung Karno-369, Kamis (1/6/2023). Foto: Dok. PDIP
ADVERTISEMENT
Megawati Soekarnoputri menghadiri serah terima pengoperasian Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Karno-369. Dalam kesempatan tersebut, Megawati diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan.
ADVERTISEMENT
Mengawali sambutannya, Megawati bercerita saat Laksamana Yudo Margono masih menjadi KSAL dan belum menjabat Panglima TNI. Saat itu, Yudo menyampaikan hendak memberi nama kapal buatan anak Indonesia, dengan nama KRI Profesor Doktor Insinyur Soekarno.
Namun, Megawati saat itu memberikan usulan lain.
"Tadinya mau diberi nama Profesor Doktor Insinyur Soekarno. Tapi lalu saya bilang, ini sajalah Pak Yudo, dengan Bung, karena bung itu sangat, sebenarnya panggilan, saya cerita ini di Lemhannas, jadi bung itu rasanya itu apa ya, sama," kata Megawati di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/6).
KRI tersebut pada hari ini resmi diserahterimakan. Namanya 'KRI Bung Karno-369'.
Berangkat dari cerita itu, Megawati juga ternyata punya kesan tersendiri soal panggilan. Dia mengaku kerap protes dipanggil sebagai Presiden Kelima RI.
ADVERTISEMENT
"Kalau sekarang kita kan selalu, seperti saya disebut Presiden ke-5, saya suka protes, loh kenapa, saya ini pernah jadi Wapres juga loh, tapi orang hanya ingatnya saya Presiden kelima," kata dia.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputi di DPP PDIP, Minggu (30/4/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Megawati kembali bicara soal panggilan terhadap ayahnya. Menurutnya, kata 'Bung' dalam nama kapal, akan lebih mewakili sosok Presiden Pertama RI, Soekarno.
"Kalau bung, artinya ya, terasanya tidak ada gap, makanya saya bilang 'Bung Karno saja' dan karena ini sebuah kapal, imajinasi saya pasti akan ke mana-mana dan menurut saya kan, apa ya, Bung Karno beranjang sana kepada rakyatnya, pikiran saya kan begitu," kata dia.
"Mampir sana, mampir sini karena bapak saya memang senangnya begitu," pungkasnya.
Adapun kapal Bung Karno 369 ini akan menggantikan kapal kepresidenan KRI Barakuda-633 yang sudah beroperasi selama 27 tahun. KRI Bung Karno-369 dibangun oleh produsen pertahanan dalam negeri PT Karimun Anugrah Sejati di Batam.
ADVERTISEMENT