Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Menhan soal Kedekatannya dengan Ahmad Dhani
27 Februari 2019 16:48 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Terdakwa kasus ujaran kebencian 'idiot' Ahmad Dhani Prasetyo sempat menuliskan surat untuk Menteri Pertahanan Ryamizard Ryamudu dari balik jeruji Rutan Medaeng,Sidoarjo, Jawa Timur. Menanggapi itu, Ryamizard pun menceritakan awal mula kedekatan dirinya dengan Ahmad Dhani.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, kedekatan mulai terjalin saat dirinya menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Saat itu, ia meminta Dhani untuk berkeliling Indonesia untuk melihat situasi persatuan NKRI.
"Waktu saya Kasad saya minta sama Ahmad Dhani, coba keliling dululah terutama Aceh. Lagi sedang masa GAM-GAM-anlah dulu," kata Ryamizard di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (27/2).
Setelah itu, Ryamizard meminta agar Ahmad Dhani menyuarakan persatuan Indonesia melalui karya musik. Ia meminta musik itu dapat menggaungkan bela negara untuk menjaga persatuan Indonesia. Saat itulah, kedekatan dirinya dengan Ahmad Dhani terjalin.
"Supaya kerahkan NKRI harga mati macem-macem segala macem. Indonesia macem-macem dilaksanakan sama di situ. Saya deket gitu loh dia. Dengan musik dia menyuarakan masalah apa nama bela negaralah, kaya gitu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Ryamizard mengatakan tidak akan melakukan intervensi terhadap kasus hukum yang dialami Ahmad Dhani. Ia mengaku tak pernah memiliki musuh, kecuali pihak yang ingin merusak negara.
"Kalau masalah hukum politik saya tidak intervensi. Jadi sesama anak bangsa kita harus deket. Saya tuh tidak pernah ada musuh, musuh saya hanya satu, musuh negara," ucapnya.
"Musuh negara adalah musuh saya, musuh saya adalah musuh negara. Yang lain enggaklah ngapain musuh-musuhan antar anak bangsa enggak baik, ya," pungkas dia.
Sebelumnya, dalam surat yang ditulis untuk Ryamizard, Ahmad Dhani menuliskan curahan hatinya atas kasus dan situasi yang sedang menimpa dirinya. Surat ditulis Dhani dengan menggunakan tinta hitam sebanyak dua halaman.