Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Menkes Budi Sadikin mengungkapkan dirinya pernah diskusi masalah perang dengan Menhan Prabowo Subianto. Budi mengatakan, momen itu terjadi dalam acara KTT G20 Indonesia pada 2022.
ADVERTISEMENT
"Saya pernah bicara sama Pak Menhan di acara G20. Perang itu ada 3," kata Budi dalam diskusi di Media Center Indonesia Maju, Kamis (14/12).
Budi lantas membeberkan tiga macam perang itu. Berikut daftarnya:
Dari tiga jenis perang itu, Budi mengatakan perang melawan virus merupakan yang terberat karena telah memakan banyak korban jiwa. Oleh sebab itu, ia menilai anggaran Kemenkes seharusnya bisa lebih besar dari Kemhan.
ADVERTISEMENT
"Kalau anggaran pertahanan besar, harusnya anggaran kesehatan jauh lebih besar karena berdasarkan historis bencana kesehatan korbannya jauh lebih banyak," ucap Budi.
"Alat-alat kesehatan mesti bagus supaya siap. Alat Suntikan, pabrik suntik juga harus siap," tambah dia.
Budi Sadikin lantas menalogikan jika perang militer ada bom, maka dalam kesehatan ada vaksin, Oleh sebab itu kesehatan menjadi kunci dan vital di masa depan.
"Mengutip strategi Sun Tzu, If you prepared the war, 50% possibility you will win the war. Maka semuanya harus dipersiapkan," tutur Budi.