Cerita Menlu soal WNI Tersangkut Bandar Judi Online di Kamboja

26 April 2024 13:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Press Briefing Menlu RI pada pertemuan G20 dan MIKTA di Rio de Janeiro, Brasil, pada Rabu (21/2/2024). Foto: YouTube/MoFA Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Press Briefing Menlu RI pada pertemuan G20 dan MIKTA di Rio de Janeiro, Brasil, pada Rabu (21/2/2024). Foto: YouTube/MoFA Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi akan segera membentuk task force terpadu untuk memberantas judi online. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan Kemlu akan ambil bagian dalam task force atau satgas pemberantasan judi online.
ADVERTISEMENT
"Oh kalau itu, kan, memang tugas kita adalah perlindungan Warga Negara Indonesia di luar negeri. Dan itu sudah kita lakukan sejak beberapa tahun," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (26/4).
Retno kemudian bercerita beberapa kali terlibat langsung dalam penanganan kasus judi online. Salah satunya di Kamboja.
"Saya pernah cerita beberapa kali dengan teman-teman media bahwa saya bertemu langsung dengan Kepala Kepolisian Kamboja, dengan Menteri Dalam Negeri Kamboja, dengan Menlu Kamboja untuk mengeluarkan korban WNI dan pemerintah Kamboja sangat membantu penuh upaya kita untuk mengeluarkan WNI kita sebagai korban dari judi online," ungkapnya.
Ia mengatakan karena judi online adalah kejahatan transnasional, diperlukan kerja sama semua pihak untuk mengatasinya.
ADVERTISEMENT
"Kerja sama yang sifatnya antara negara-negara di kawasan dan bahkan pada saat Menlu RRC datang ke Indonesia juga saya sampaikan mengenai pentingnya kita bekerja sama untuk menangani kasus ini karena korbannya adalah tidak hanya WNI tapi warga negara-negara di Asia Tenggara, dan bahkan warga negara RRC pun menjadi salah satu korban dari kejahatan transnasional ini," pungkasnya.