Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Moo-Deng, Si Bayi Kuda Nil Kerdil yang Hobi Tidur dan Berendam
27 September 2024 13:08 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seekor bayi kuda nil kerdil bernama Moo-Deng kini menjadi bintang internet. Hewan berusia dua bulan itu tinggal di Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow di Thailand.
ADVERTISEMENT
Melalui platform TikTok, Facebook, dan Instagram, video Moo-Deng yang gemar tidur, berendam, dan bermain air telah memikat hati jutaan orang.
Moo-Deng adalah nama yang berasal dari bahasa Thailand yaitu babi kenyal. Aksinya yang beredar luas di media sosial membuat Moo-Deng tak hanya dikenal di Thailand, tapi juga mendunia.
Ketenaran ini dimulai dari unggahan penjaga kebun binatang, Atthapon Nundee. Awalnya, ia hanya ingin membagikan momen-momen keseharian hewan di kebun binatang selama masa pandemi.
“Sejak Moo-Deng lahir, saya bercita-cita membuatnya terkenal. Tapi saya tak pernah menyangka popularitasnya akan meluas hingga internasional,” ujar Atthapon, seperti dikutip dari Guardian.
Moo-Deng memiliki lebih dari 2,5 juta pengikut di TikTok, sementara ratusan ribu lainnya mengikuti kisah kesehariannya melalui akun Facebook dan Instagram.
ADVERTISEMENT
Popularitasnya bahkan membuat berbagai industri ikut merayakan momen ini.
Salah satu jaringan kosmetik bahkan mempromosikan produk mereka dengan tagline "pakai perona pipi seperti bayi kuda nil", terinspirasi dari warna pink dan peach yang menjadi ciri khas Moo-Deng.
'Selebriti internet' itu menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur dan berendam.
“Dia sangat mirip bayi manusia, suka bercanda, tapi juga butuh banyak istirahat,” kata Atthapon.
Saat ini, Moo-Deng hanya mengonsumsi susu dari induknya, dan diperkirakan mulai makan rumput pada bulan Oktober depan.
Namun, popularitas Moo-Deng tak sepenuhnya tanpa konsekuensi. Banyak pengunjung kebun binatang yang datang khusus untuk melihat langsung bayi kuda nil ini, hingga beberapa di antaranya dilaporkan mencoba membangunkannya dengan melempar air atau kerang ke arahnya.
ADVERTISEMENT
Kebun binatang pun telah memasang CCTV dan menempatkan petugas untuk memastikan Moo-Deng tetap aman dan nyaman.
Di balik keviralannya, kuda nil kerdil itu sebenarnya terdaftar sebagai spesies yang terancam punah oleh IUCN.
Dengan populasi liar yang diperkirakan hanya tersisa antara 2.000-2.500, keberadaan mereka terancam oleh hilangnya habitat akibat aktivitas manusia.
Pendiri Wildlife Friends Foundation Thailand, Edwin Wiek, menyarankan agar fokus utama konservasi adalah melindungi mereka di habitat aslinya.
“Mereka sangat terancam punah, tapi sebenarnya, dengan penegakan hukum yang tepat dan rencana konservasi di alam liar – biarkan saja, mereka bisa hidup dengan baik,” tutur Edwin, seperti dikutip dari Guardian.
Meski begitu, Atthapon percaya bahwa kehadiran Moo-Deng di kebun binatang juga berperan penting dalam upaya konservasi.
ADVERTISEMENT
“Saya berharap kelucuan Moo-Deng akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk datang dan mempelajari [spesies] tersebut,” tutupnya.