Cerita Orang Tua soal Kejanggalan Kematian Siswa SMP Athirah Makassar

Polisi olah TKP lokasi tewasnya siswa SMP di Sekolah Islam Athirah, Makassar, Foto: Dok. Istimewa

Orang tua BNY (15), siswa SMP Athirah Makassar, masih tidak yakin anaknya bunuh diri melompat dari lantai 8 gedung sekolah elite yang dikelola grup perusahaan PT Hadji Kalla itu.

Menurut meraka, kematian anaknya janggal. Sebab, tidak ada yang menyaksikan ia lompat dari lantai 8. Begitu juga tak ada rekaman CCTV karena sejumlah CCTV di lantai 8 rusak.

"Hingga sampai hari ini, saya meyakini jika anak saya tidak bunuh diri," kata ayah BNY, Benny Yusuf Nurdin, kepada wartawan Rabu (31/5).

Benny mengaku, telah mengunjungi SMP Athirah. Ia mengecek lokasi jatuhnya BNY.

"Kalau saya melihat, di lantai 8 itu tak ada tempat untuk melompat. Hingga saya lihat di rooftop itulah karena di situ ada tangga saya lihat. Tapi tidak mungkin lah, karena di situ tidak ada yang lihat, saya juga tanya di sana, tidak ada yang melihat," bebernya.

Selain kejanggalan di lantai 8, posisi BNY ditemukan di lapangan voli juga dinilai aneh. Sebab, posisi gedung dan lapangan cukup jauh. Diperkirakan hingga 15 meter.

"Terus saya hanya memastikan sepatu dan tas anak saya di mana dan titik jatuhnya. Cukup di situ saja," ucap pejabat Ditjen Perhubungan Darat, Kemenhub.

Polisi olah TKP lokasi tewasnya siswa SMP di Sekolah Islam Athirah, Makassar, Foto: Dok. Istimewa

Orang Tua Bantah 'Pesan' Tulisan BNY

Ada beberapa pesan singkat yang disebut-sebut tulisan BNY. Bahkan, sebelum kabar kematiannya, orang tuanya mendapat pesan juga dari BNY dengan tulisan 'Anda'.

Menurut Benny, pesan singkat itu bukan tulisan BNY. "Setelah saya lihat chat itu, saya yang lebih tahu anak saya bagaimana, saya yakin 100 persen bahwa itu bukan chat dari anak saya," katanya

Orang Tua Minta Polisi Usut Kematian BNY

Dengan adanya beberapa kejanggalan dari kematian BNY, Benny meminta kepolisian untuk mengusut fakta sebenarnya. Meski, polisi sebelumnya telah menyimpulkan BNY meninggal karena bunuh diri.

"Kami ibarat sudah jatuh ketimpa tangga pula. Mudah-mudahan kasus anak saya ini bisa terungkap," harap Benny.

Salah satu akun Twitter @bukanafil juga mengungkapkan sejumlah kejanggalan-kejanggalan. Cuitan tersebut viral.

Polisi Simpulkan BNY Bunuh Diri

Polrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib memastikan bahwa BNY bunuh diri. Ia melompat dari atap lantai gedung 18.

Hal tersebut berdasarkan pemeriksaan 5 orang saksi dan rekaman CCTV sekolah.

"Kami sudah menyimpulkan bahwa bunuh diri. Tapi motifnya belum diketahui, masih penyelidikan," kata Ngajib saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (2/6).

Terkait orang tua korban tak percaya BNY bunuh diri, Ngajib mengaku itu merupakan hal wajar. Tapi, pihaknya telah menjelaskan hasil penyelidikan dan orang tua menerima hal tersebut.

"Kami lakukan penyelidikan secara terbuka dan transparan. Kami pun sudah jelaskan kepada orang tuanya, dan mereka saat ini telah menerima hasil penyelidikan kami," ujar Ngajib.