Cerita Ortu Siswa SMP di Deli Serdang yang Diduga Tewas Usai Dihukum Squat Jump

Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock

Siswa SMP di Deli Serang, Sumut, bernama Rindu Syahputra Sinaga (14 tahun) meninggal diduga akibat hukuman squat jump 100 kali yang diberikan oleh gurunya.

Ibu Rindu, Yuliana Derma Padang, bercerita soal awal mula anaknya mengeluh sakit usai dihukum. Kata dia, kejadiannya pada Kamis (19/9) lalu.

“Dihukum squat jump. 100 kali anak saya cakap (cerita). Hari Kamis dihukum guru, dia mengeluh kakinya sakit. Hari Jumat dia demam panas tinggi, baru hari Sabtu dia nggak sekolah lagi karena kesakitan,” kata Yuliana pada Jumat (27/9).

“Saya bawa dia berobat tapi tidak sembuh juga. Dia terus mengeluh kesakitan, ‘Mak sakit kurasa kakiku ini Mak’. Saya jawab ‘ayo berobat nakku’,” sambungnya.

Kata Yuliana, meski sudah dibawa ke klinik kondisi anaknya itu masih demam tinggi. Kakinya juga bengkak.

“Aku bawa ke klinik tapi tetap badannya panas tinggi terus dengan kaki bengkak terus,” kata dia.

Hingga Selasa (24/9), kata Yuliana, anaknya itu tak kunjung sembuh. Yuliana lalu melapor ke sekolah dan Rindu diizinkan untuk tidak masuk sekolah.

“Jadi pada hari Selasa saya pergi ke sekolah. Permisi kepada guru bahwa anak saya Rindu Syahputra Sinaga sedang sakit gara-gara dihukum oleh guru agama. Mereka mengizinkan untuk libur dan saya kembali ke rumah,” kata dia.

“Rabu anak saya nge-drop. Saya bawa ke klinik lagi. Klinik merujuk ke RS Sembiring di Deli Tua. Hari Kamis (26/9) pagi setengah 7 kurang, anak saya sudah tidak ada lagi, meninggal dunia,” tuturnya.

Terkait hal ini, Kasat Reskrim Polres Deli Serdang Kompol Risqi Akbar mengaku sedang melakukan pengecekan.

“Sedang kami selidiki, anggota kami masih di lapangan,” kata Risqi saat dikonfirmasi.