news-card-video
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Cerita Ortu yang Anaknya Tewas Terseret Arus Banjir saat Evakuasi di Tebet

6 Maret 2025 12:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Suasana di rumah bocah 3 tahun yang tewas terseret banjir di Tebet, Jakarta Selatan. Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Suasana di rumah bocah 3 tahun yang tewas terseret banjir di Tebet, Jakarta Selatan. Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Bocah laki-laki berusia 3 tahun, Athariz Alsaki, meninggal dunia usai terseret arus banjir di Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/3). Korban hanyut saat hendak dievakuasi. Perahu karet yang dinaiki korban terbalik.
ADVERTISEMENT
Ayah korban, Abidin menjelaskan peristiwa itu bermula saat dirinya, istrinya, anak pertamanya, dan korban hendak dievakuasi ke rumah neneknya yang masih berada di kawasan Tebet.
Ketika berada di atas perahu, dia menyebut arus begitu kencang sehingga menyebabkan air masuk lewat bagian depan perahu.
"Dari belokan itu kan arusnya memang kencang, perahu itu bukan lagi (jalan ke depan) tapi udah kena arus (jalannya) ke belakang," kata dia ketika ditemui kumparan pada Kamis (6/3).
Abidin, ayah bocah 3 tahun yang tewas terseret arus banjir di Tebet, Jakarta Selatan. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Air yang masuk lewat bagian depan perahu semakin banyak hingga menyebabkan perahu oleng dan terbalik. Mereka lalu tercebur ke air dengan kedalaman sekitar 3 meter.
"Perahu kebalik terus kebawa arus. Istri saya, anak saya yang pertama dan kedua. Yang kedua yang gak selamat," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Abidin menyebut jenazah anaknya ditemukan tak jauh dari lokasi awal terseret banjir. Dia mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anaknya dan menganggap peristiwa itu sebagai musibah. Diharapkan, peristiwa serupa tak lagi terjadi di kemudian hari.
"Mikirin ini dulu lah (rumah) gak mikirin yang lain dulu. Ini juga kan udah musibah kan, kita nggak tahu," kata dia.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung sendiri telah melayat ke rumah duka, Rabu (5/3).
"Pagi ini saya melayat malaikat kecil yang baru saja berpulang. Athariz Alsaki Bin Abidin adalah korban banjir yang hanyut pada saat proses evakuasi. Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan," tulis Pram di akun Instagramnya.
"Saya akan memastikan seluruh bagian Pemerintah Jakarta terus bekerja keras agar dampak banjir bisa segera terminimalisir," tulisnya.
ADVERTISEMENT