Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Cerita Pegawai RS Bunda Margonda yang Berusaha Tak Panik saat Gempa
23 Januari 2018 17:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB

ADVERTISEMENT
Gempa 6,1 magnitudo tak hanya dirasakan masyarakat Lebak dan Jakarta saja, namun juga terasa hingga kota Depok. Di Rumah Sakit Bunda Margonda, para pegawai dan pasien berlarian panik ke luar gedung saat gempa terjadi untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diceritakan Novi, seorang suster di RS Bunda Margonda. Menurutnya saat gempa terjadi suasana cukup mencekam. Kepanikan terlihat jelas saat semua orang berusaha menyelamatkan diri hingga membawa para pasien ke tempat yang lebih aman.
"Saya habis dari kamar mandi, kan jaga di ruang registrasi. Pas gempa posisi lagi jalan kok agak goyang ini? enggak lama berhenti, lalu tiba-tiba goyang lagi, saling tatapan sama teman, langsung yang di dalam pada keluar bilang gempa, gempa," tuturnya saat ditemui kumparan (kumparan.com) di RS Bunda Margonda, Depok, Jawa Barat, Selasa (23/1).

Saat itu situasi menjadi tak terkendali. Seluruh pegawai berhamburan ke luar sambil membawa pasien. Petugas keamanan juga ikut membantu perawat mendorong pasien yang menggunakan kursi roda.
ADVERTISEMENT
"Untungnya sih pasien tadi enggak ada yang histeris, kita berusaha enggak panik walaupun sebenarnya takut. Cuma fokusnya selamatkan pasien dulu, kalau kita panik mereka juga jadi makin enggak kondusif," tambahnya.
Guncangan gempa yang ia rasakan sebenarnya tak begitu lama. Namun saat itu pasien dan pegawai rs memutuskan menunggu di luar selama beberapa saat untuk memastikan tak ada gempa susulan.
"Kan enggak lama memang, cuma kan enggak langsung masuk lagi ke dalam. Saat satpam bilang sudah mulai aman, ya sudah langsung semua masuk kembali," ucapnya.
Saat ini kondisi di RS Bunda Margonda Depok berangsung normal. Pegawai sudah melakukan aktivitasnya kembali, sementara pasien sudah masuk ke ruangan masing-masing.