Cerita Pemilik Bengkel yang Terdampak Kebakaran di Samping Resto Cibiuk Bandung

15 Oktober 2024 22:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
13 kamar kontrakan hangus plus 3 bangunan terdampak imbas kebakaran di Sekelimus, Bandung, pada Selasa (15/10/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
13 kamar kontrakan hangus plus 3 bangunan terdampak imbas kebakaran di Sekelimus, Bandung, pada Selasa (15/10/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Riki dan kawan-kawannya tengah berkumpul saat ditemui Selasa petang (15/10). Mereka duduk di atas trotoar, mengobrol, rehat. Sementara di belakangnya, bengkel milik Riki, PMG Motor, tampak hangus bagian atasnya.
ADVERTISEMENT
PMG Motor jadi satu dari sedikitnya tiga ruko yang kena imbas kebakaran besar yang meludeskan belasan kamar kontrakan di Jalan Soekarno Hatta, samping Resto Cibiuk, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung. Lokasi kontrakan itu berada tepat di belakang PGM Motor.
Riki bilang api yang membakar belasan kontrakan dengan total luas kurang lebih 600 meter persegi itu, semula merembet melalap bagian belakang atas bengkelnya.
Saat itu kata dia menjelang tengah hari dan cuaca sedang panas-panasnya. Lalu angin yang menurutnya kencang memang mengarah ke rukonya.
“Barang-barang saya cuma terselamatkan separuh, sementara barang warga habis, sekian kamar habis semua, rata,” tuturnya sambil sedikitsemyum pahit.
Di sela-sela bising lalu-lalang kendaraan Jalan Nasional III itu, dia menceritakan jika kerugian yang dialaminya cukup besar. Menolak menyebut taksiran nominalnya, Riki hanya mengabsen sejumlah barang yang ikut ludes terbakar, terutama di bagian belakang ruko bengkelnya.
ADVERTISEMENT
“Sparepart, helm, baju habis semua, lalu uang,” sebut dia.
13 kamar kontrakan hangus plus 3 bangunan terdampak imbas kebakaran di Sekelimus, Bandung, pada Selasa (15/10/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Saat kejadian, Riki mengaku panik. Sedang penghuni kontrakan dilihatnya berlarian ke arah jalan. Dia bersama pegawainya pun berupaya menyelamatkan motor-motor yang ketika itu tengah ada di bengkel, seperti yang dititip untuk diservis.
“Yang di sini, alhamdulillah motor terselamatkan,” ucapnya.
Menurut Riki, api yang meludeskan belasan kamar kontrakan pada Selasa siang itu membesar dengan cepat. Bukan saja karena cuaca kering dan angin kencang, melainkan karena material bangunan kontrakan yang terbakar itu didominasi oleh kayu. Adapun soal penyebabnya dia menduga itu karena terjadi korsleting listrik dari salah satu kamar penghuni kontrakan.
“Jadi sepetak itu kontrakan semua saja. Hanya kontrakannya dari kayu,” sebutnya.
Peristiwa kebakaran ini diketahui terjadi pada pukul 11.40 WIB. Kasi Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, John Erwin, mengatakan butuh waktu dua jam lebih untuk melakukan pemadaman. Tiga belas unit truk pemadam plus satu mobil penyelamat diturunkan ke lokasi.
ADVERTISEMENT
“Penanganan dimulai pada pukul 11.50 WIB dan kebakaran berhasil dipadamkan pukul 14.15 WIB. Waktu penanganan 2 jam 25 menit," sebut Erwin, Selasa (15/10).
Erwin juga menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang meludeskan 13 kamar kontrakan ini. Penghuni kontrakan yang terdiri atas 11 KK dengan 31 jiwa dipastikan selamat. Adapun soal kerugian yang diderita mereka masih belum bisa ditaksir