Seorang Pemilik Hotel di Purwokerto Gratiskan Semua Kamar untuk Tenaga Medis

Homestay di Purwokerto yang diubah jadi tempat menginap tenaga medis. Foto: Dok. Aksara Homestay

Pemilik sebuah hotel di Purwokerto, Jawa Tengah menutup penginapannya untuk umum dan menguubahnya menjadi tempat tinggal sementara petugas medis yang menangani COVID-19 atau virus corona.

Kabar tersebut diunggah Brili Agung, si pemilik penginapan ke akun Twitter @BriliAgung, Jumat (27/3). Awalnya Brili tak pernah berpikir untuk menjadikan usahanya itu sebagai tempat menginap para tenaga medis.

"Awalnya niat saya itu menjadikan hotel sebagai tempat karantina, karena banyak sekali pemudik dari kota besar yang datang ke Purwokerto," ujar Brili saat dihubungi kumparan, Sabtu (28/3).

Ide itu muncul Kamis (26/3) pagi. Rencananya, para pendatang itu harus diisolasi di penginapannya sebelum mereka bertemu keluarganya masing-masing. Namun, niatnya itu berubah usai mendengar kabar soal tenaga medis yang diusir dari indekos.

"Malam harinya ada teman saya dari RSUD Margono yang memberikan info kepada saya bahwa ada dua perawatnya dalam tanda kutip ditolak atau diusir dari kosannya," ujar Brili.

Dari cerita itulah kemudian Brili mengubah niatnya. Hal itu membuat Brili harus mengurus beberapa hal termasuk perizinan. Setelah segala persoalan beres, Jumat (27/3) pagi Brili dan pihak RSUD Margono langsung melakukan perjanjian hitam di atas putih.

"Intinya menyatakan bahwa saya siap menanggung fasilitas yang dibutuhkan. MOU awal untuk satu bulan, bisa diperpanjang," ujar Brili.

Homestay di Purwokerto diubah jadi tempat menginap tenaga medis. Foto: Dok. Aksara Homestay

Meski dialihfungsikan, tak ada hal yang berubah dari penginapan tersebut. Menurut Brili, sebelum dibuat menjadi penginapan untuk para medis, pihaknya sudah menyemprot hotel dengan disinfektan secara rutin.

"Nanti usai ini akan kami terus semprot disinfektan, sebenarnya tanpa inipun setiap hari kami semprot disinfektan," ujar Brili.

Langkah Aksara Homestay itu diapresiasi oleh Direktur RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, dr. Tri Kuncoro. Menurutnya setidaknya penginapan itu akan membantu dua tenaga medis RS Margono Purwokerto yang sebelumnya diminta meninggalkan indekos mereka.

"Ini sangat membantu sekali terutama bagi para tenaga kesehatan yang rumahnya jauh, mengalami kelelahan, atau misalnya terjadi sensitivitas warga," ujar dr. Tri Kuncoro dikutip Antara.

***

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk membantu mencegah penyebaran coronavirus. Yuk, bantu donasi sekarang!