Cerita Pemulung soal Ciri-ciri Penculik Malika: Orang Baru, Enggan Komunikasi

20 Desember 2022 13:30 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angga, pemulung di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Angga, pemulung di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Keberadaan Malika Anastasya, bocah perempuan berusia 6 tahun yang diduga diculik oleh seorang pemulung di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, masih belum diketahui. Menurut keterangan orang tua Malika, terduga pelaku diduga kuat seorang pemulung.
ADVERTISEMENT
kumparan mencoba menyambangi lokasi yang biasa dijadikan tempat berkumpulnya para pemulung pada Selasa (20/12). Lokasinya berada di Jalan Industri Raya, tepatnya di tepi rel dekat Stasiun Rajawali.
Di sana, terdapat beberapa orang pemulung yang tengah beristirahat, salah satunya, Angga (46). Dia tidur di dekat gerobak kayunya yang tengah terparkir.
Angga mengakui memang terduga pelaku penculikan itu belakangan kerap berada di dekat lokasinya tinggalnya. Namun, keberadaan pelaku dinilai cukup mencolok lantaran jenis gerobak yang digunakannya berbeda.
Ilustrasi penculikan. Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan
"Baru liat baru-baru ini. Kemarin-kemarin enggak ada orang pakai gerobak besi tidur di sini. Tinggal di sini belum ada sebulan, berapa hari lah. Enggak nyampe sebulan. Dua mingguan," kata Angga.
Selama tinggal di lingkungannya pun, tutur Angga, terduga pelaku penculikan itu tak pernah sama sekali berkomunikasi dengannya. Setiap bertemu, pelaku selalu menggunakan headset.
ADVERTISEMENT
Hanya ada satu orang yang kerap berkomunikasi dengannya. Mereka biasa memanggilnya 'Pak Ustaz'.
"Saya enggak pernah negur, dia pakai headset mulu, handphone-an, gimana orang mau negur. Orang minumnya aja kopi, pokoknya yang negur Ustaz doang, yang dekat, yang kerokan sama dia, pijetan sama dia," ungkapnya.
Pak Ustaz di mata Angga dan pemulung lainnya memang tak asing. Dia dikenal sebagai warga sekitar yang memiliki gangguan jiwa. Akibatnya, Pak Ustaz sulit diajak untuk berbicara.
Malika Anastasya (6), bocah perempuan yang diculik orang tak dikenal di Jl Gunung Sahari 74, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Foto: Dok. Istimewa
"Kemarin saya tanya, tadi yang bawa gerobak kemarin, lagi error. Dia jawabnya saya gak mau tau, malah ceritanya cerita nabi," ucap Angga.
Atas dasar itu, Angga menduga, pelaku memang sengaja datang dan tinggal di daerah rumahnya lantaran sudah berniat untuk menculik Malika. Apalagi, orang yang sengaja didekatinya memiliki kebutuhan khusus.
ADVERTISEMENT
"Emang dia kayanya sudah gambar anak itu kok. Orang dari dulu enggak ada gerobak tidur di situ. Maksudnya baru semenjak dia punya gambaran anak itu, pandangan anak itu dia sudah tidur di sini. Mungkin dia liat situasi juga, ya namanya orang mau berbuat," pungkasnya.
Sebelumnya, beredar rekaman CCTV memperlihatkan seorang anak perempuan diculik seorang pria di Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Anak perempuan itu dibawa menggunakan naik bajaj.
Dalam video yang beredar, tampak seorang seorang pria mengenakan kaus warna hitam dan topi keluar dari sebuah warung. Dia lalu menghampiri anak perempuan yang sedang bermain di dekat warung tersebut. Kemudian pelaku membawa anak perempuan itu naik bajaj.
Dari narasi yang beredar, kasus penculikan itu terjadi pada Rabu (7/12) lalu. Korban penculikan berusia 6 tahun. Kasus itu sudah hampir dua pekan berlalu.
ADVERTISEMENT