Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Penumpang Garuda: Ditawari Naik Bus Sebagai Pengganti Pesawat
1 Desember 2017 21:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Penumpang Garuda Indonesia dibuat naik pitam lantaran banyak penerbangan yang dibatalkan. Pihak Garuda sendiri sudah meminta maaf.
ADVERTISEMENT
Di balik persitiwa pelik tersebut, terselip kisah tidak mengenakkan yang dialami oleh penumpang. Salah satunya adalah penumpang yang hendak bertolak dari Jakarta menuju Jember. Dia adalah Samsul Arifin, seorang karyawan GGF Platinum Card Holder yang terpaksa menerima nasib.
kumparan (kumparan.com) pun mencoba menghubungi Samsul Arifin. Ia pun menceritakan kronoligi kisah yang ia alami. Samsul sedianya akan berangkat ke Jember dari Jakarta dan terlebih dulu transit di Surabaya.
“Saya sebenarnya akan menuju Jember dari Jakarta, dan transit di Surabaya. Namun, sampai di Surabaya saya malah ditinggal pesawat yang akan menuju Jember karena delay lama di Jakarta. Naik pesawatnya sih on time, tapi nggak berangkat-berangkat. Lebih dari dua jam saya di pesawat, sampai pilotnya bilang ada persoalan internal pesawat belum bisa terbang,” ujar Samsul ketika berbincang.
Setelah menunggu dua jam, akhirnya pesawat pun berangkat menuju Kota Pahlawan. Namun nahas, setelah transit di Surabaya, pesawat yang akan ditumpanginya menuju Jember telah berangkat. “Akhirnya sampai Surabaya, tapi malah pesawatnya sudah berangkat karena terlalu lama menunggu pesawat dari Jakarta. Terus kita langsung didatangi oleh petugas dan memberikan penawaran,” lanjut Samsul.
ADVERTISEMENT
Nah, di sinilah awal kisah mengharukan dan sedikit menggelitik tersebut. Pihak maskapai memberikan penawaran yang tidak wajar. Penumpang yang telah ditinggal pesawat menuju Jember akan diberangkatkan menggunakan bus.
“Sampai di sana kita langsung ketemu petugas Garuda Indonesia. Dan lucunya untuk mengganti keberangkatan pesawat, kita dikasih opsi untuk diantarkan pakai bus ke Jember. Ini kan nggak wajar. Masa diganti pakai bus. Padahal ada 54 orang di dalam satu pesawat itu. Pihaknya bilang tidak ada pemberitahuan kapan pesawat dari Jakarta berangkat. Kalau jalan darat itu 6 jam ke Jember. Kalau pesawat Cuma 45 menit," kata dia.
Samsul melanjutkan, telah menemui pimpinan Garuda Indonesia di Bandara Surabaya. Setelah bicara, akhirnya ada penumpang yang terpaksa menerima opsi diberangkatkan dengan menggunakan bus. Sebagian ada yang menginap di Bandara dan akan diberangkatkan ke Jember esok hari.
ADVERTISEMENT
“Kalau saya sih nggak pilih dua-duanya. Saya minta diberangkatkan dengan kendaraan roda dua bukan bus. Tapi ya dikasihnya cuma Avanza,” pungkas Samsul.