Cerita Penumpang TransJakarta: Masuk Halte Dibatasi, Tunggu Bus Datang

16 Maret 2020 10:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antren menuju halte busway di terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (16/3). Foto: Dok. Hermon Julius untuk kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Antren menuju halte busway di terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (16/3). Foto: Dok. Hermon Julius untuk kumparan
ADVERTISEMENT
Penumpukan penumpang terlihat di sejumlah halte Transjakarta hari ini. Antrean panjang sampai mengular imbas dari pembatasan jadwal dan waktu headway TransJakarta yang hanya setiap 20 menit.
ADVERTISEMENT
Kebijakan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini diberlakukan menyusul meminimalisir penyebaran virus corona (Covid-19).
Seorang penumpang TransJakarta, Hermon Julius, mengungkapkan ia harus menunggu dua jam untuk bisa naik ke bus dari Halte Kalideres.
Antrean penumpang bus transjakarta di halte transjakarta Kalideres, Jakarta Barat, Senin (16/3). Foto: Dok. Hermon Julius Untuk kumparan
"Saya ngantre dari pukul 06.30 WIB dan antreannya sampai jalur bus. Akhirnya saya masuk halte sekitar pukul 08.30 WIB. Antre dua jam," ungkap Hermon kepada kumparan, Senin (16/3).
Ia mengungkapkan antrean terjadi tidak hanya karena kedatangan bus yang jadi 20 menit sekali, tetapi juga kondisi di dalam halte yang disterilkan dari penumpang. Sehingga, penumpang harus menunggu masuk dari depan gate tap kartu.
Tak hanya itu, penumpang yang diperbolehkan masuk bus di tiap haltenya juga dibatasi. Hal itulah yang membuat antrean mengular.
Antrean menuju halte busway di terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (16/3). Foto: Dok. Hermon Julius Untuk kumparan
"Tapi ternyata penumpang dibatas, jadi itu yang bikin lama. Mungkin karena Kalideres halte besar, makanya maksimal 60 (penumpang). Kalau di halte kecil itu 5-10 orang," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pria yang naik TransJakarta menuju kawasan Kota Kasablanka, Kuningan, itu merasa jarak tempuhnya jadi memakan waktu karena banyak koridor yang tidak beroperasi. Ia pun masih tetap bekerja seperti biasa karena kantornya belum memberlakukan bekerja dari rumah (work from home).
"Banyak koridor yang tidak dioperasikan, jadi saya dari Grogol yang jaraknya lumayan memakan waktu. Work from home hanya untuk staf-staf tertentu," tuturnya.
Antrean menuju halte busway di terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (16/3). Foto: Dok. Hermon Julius Untuk kumparan
Cerita yang sama juga dialami Arista, yang istrinya juga penumpang TransJakarta. Ia menuturkan hari ini istrinya harus menunggu selama dua jam untuk akhirnya bisa naik bus. Mereka juga tidak diperbolehkan masuk halte sampai sebelum bus datang.
"Di Kalideres shelter kosong, semua antre di luar. Nah, TransJakarta datang baru pada masuk. Itu dibatasi tiap busnya enggak terisi full. Di shelter selanjutnya ada lima masuk lagi tambahan. Dan di lima shelter selanjutnya bus sudah penuh," cerita Arista.
ADVERTISEMENT
Arista mengatakan, istrinya dan penumpang lain sudah dibatasi masuk bus sejak di Halte Kalideres. Istrinya pun hari ini tetap bekerja seperti biasa di daerah Gondangdia dan tidak ada WFH.
Pembatasan jadwal dan waktu headway imbas dari pencegahan penyebaran virus corona ini juga terjadi di stasiun-stasiun MRT Jakarta. Penumpang juga diimbau terus mengikuti imbauan Presiden Jokowi dan Anies untuk membatasi kontak langsung saat naik kendaraan umum.