Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Cerita Penunjukan Ronny Talapessy sebagai Pengacara Baru Bharada E
14 Agustus 2022 11:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat dihubungi, Ronny menceritakan proses penunjukan dirinya sebagai pengacara baru Bharada E. Ia menjelaskan, keluarga Bharada E merasa gelisah dengan pengacara sebelumnya. Lalu keluarga Bharada E mencari kontak pengacara baru.
Karena berasal dari komunitas daerah yang sama, akhirnya Ronny diminta keluarga Bharada E untuk mendampinginya sebagai pengacara yang baru menggantikan pengacara sebelumnya.
"Saya itu dapat kuasa dari keluarga dari orang tua karena orang tuanya gelisah dengan lawyer yang sekarang [Deolipa-Boerhanuddin], merasa tidak yakin, pertama itu," kata Ronny kepada kumparan, Minggu (14/8).
"Terus akhirnya [keluarga Bharada E] mencari kontak, karena sama-sama dari komunitas dari Sulawesi Utara dan Manado saya lah dikontak keluarga minta supaya saya yang mendampingi beliau," sambungnya.
Lebih lanjut, Ronny menjelaskan alasan mengapa keluarga Bharada E mencopot kuasa dari pengacara sebelumnya. Ronny menjelaskan, saat Bharada E menandatangani BAP, pengacara sebelumnya tidak menemani dirinya, melainkan mereka lebih sibuk 'manggung' sehingga keluarga Bharada E merasa keberatan.
ADVERTISEMENT
"Karena Richard [Bharada E] mengeluh waktu pada tanda tangan BAP, pertama Richard ini bukan didampingi, malah dia [Deolipa] malah konferensi pers di bawah. Jadi kalau dibilang 5 hari dia bekerja tanpa tidur di mana tanpa tidurnya? Mendampingi malah dia tidak mendampingi Richard, malah dia sibuk manggung," kata Ronny
Bharada E alias Richard Eliezer pertama kali diwakilkan oleh tim kuasa hukum yang dipimpin Andreas Nahot Silitonga. Namun pada 6 Agustus lalu, mereka tiba-tiba mengundurkan diri. Andreas Nahot merupakan pengacara yang disiapkan oleh Irjen Ferdy Sambo.
Posisi Andreas dkk kemudian digantikan oleh Deolipa Yumara dan M Boerhanuddin, di hari yang sama saat tim kuasa hukum pertama mengundurkan diri.
Saat bersama Deolipa, Bharada E alias Richard Eliezer mengajukan diri sebagai Justice Collaborator (JC), dan mengaku menembak Brigadir Yosua bukan untuk membela diri, melainkan diperintah oleh atasannya.
ADVERTISEMENT
Namun secara mengejutkan, tim kuasa hukum Bharada E alias Richard Eliezer kembali berganti pada 12 Agustus ini. Bareskrim Polri menyatakan Bharada E alias Richard Eliezer telah mencabut surat kuasanya terhadap tim pengacara Deolipa Yumara dan M Boerhanuddin.