Cerita Perawat yang Tangani WS Urip, Rohaniwan yang 'Hidup Kembali' di Bogor

15 November 2022 14:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Camat dan Kapolres Bogor mendatangi rumah WS Urip, pria yang diklaim meninggal dan hidup lagi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Camat dan Kapolres Bogor mendatangi rumah WS Urip, pria yang diklaim meninggal dan hidup lagi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Perawat Klinik Pratama Rawat Inap, Herlin Septiana, menceritakan saat-saat pertama kali memeriksa Wen Shi Urip Saputra (40) setelah diklaim hidup lagi setelah dinyatakan meninggal dunia. Urip merupakan pemuka agama Konghuchu yang diklaim meninggal dunia lalu hidup kembali.
ADVERTISEMENT
Wen Shi merupakan sebutan bagi guru agama Khonghucu.
Herlin mengatakan, saat ia pertama kali memeriksa Urip, pria tersebut masih bernapas. Nadinya juga masih berdenyut disusul gerakan jari dan tubuhnya.
Urip diketahui bernapas oleh pihak keluarga saat para pelayat mendatangi rumahnya di Perumahan Ambar 2, Bogor, Jumat (11/11) malam. Malam itu keluarga langsung membawa Urip ke klinik tak jauh dari rumahnya.
"Dibawa ke kliniknya sekitar pukul 23.30 WIB, Jumat malam. Malam Sabtu pas saya dinas malam," kata Herlin kepada wartawan, Selasa (15/11).
Wenshi (Ws) Urip Saputra, pria yang diklaim hidup kembali setelah meninggal dunia di Bogor. Foto: Dok. Istimewa
Menurut Herlin, sebelum membawa Urip ke klinik, keluarga memberikan bantuan oksigen lebih dulu kepada Urip. "Minta oksigen dulu, pinjam, tidak lama pasien dibawa ke klinik," kata Herlin.
Herlin mengatakan, penanganan di klinik tidak berlangsung lama. Hanya mengecek respons pasien, apakah masih hidup atau tidak.
Wenshi (Ws) Urip Saputra, pria yang diklaim hidup kembali setelah meninggal dunia di Bogor. Foto: Dok. Istimewa
"Tetapi nadi sama napasnya ada. Kline juga sempat normal, ada pergerakan miring ke kiri, tapi belum sadar, mata juga masih merem. Saya sarankan dibawa ke rumah sakit terdekat. Saya tidak bisa mendiagnosa lebih dalam di bawah pengaruh obat bius atau bukan, itu tugasnya dokter," jelas Herlin.
ADVERTISEMENT
"Saat di klinik hanya respons pegerakan jari sama mata kedip-kedip, tapi tidak kebuka dan bergerak miring. Kalau denyut nadi dan napasnya sudah bagus, normal, tapi tidak ada respons suara. Sebelum dibawa ke RS, [kepala] miring ke kanan," sambungnya.
Herlin menyampaikan, pihak keluarga juga hanya meminta pertolongan pertama dari klinik.
Saat itu klinik juga sempat meminta surat kematian dari keluarga, namun tidak ada.
Saat ini Urip masih menjalani perawatan di RSUD Kota Bogor. Polisi juga masih menyelidiki kasus ini.